E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala. Metode skala yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk
melihat tingkat Adversity Quotient pada siswa SMA kelas XI. Skala mempunyai karakteristik sebagai alat ukur psikologi, yaitu stimulus
berupa pernyataan yang mengungkap indikator perilaku dari atribut yang akan diukur, skala berisikan banyak aitem dan jawaban dalam skala dapat diterima
sejauh diberikan secara jujur dan bersungguh-sungguh. Alasan pemilihan skala dalam penelitian ini karena metode skala jika dirancang dengan baik umumnya
memiliki reliabilitas yang memuaskan. Azwar,2002 Skala Adversity Quotient ini disusun oleh peneliti. Pembuatan skala ini
berdasarkan 4 dimensi CO
2
RE Adversity Quotient yang dikemukakan oleh Stoltz, yang terdiri atas :
a. C = Control Kendali b. O
2
= Origin dan Ownership Asal Usul dan Pengakuan c. R = Reach Jangkauan
d. E = Endurance Daya tahan Skala Adversity Quotient untuk uji coba terdiri atas enam puluh empat butir.
Dalam blue print skala Adversity Quotient dapat dilihat prosentase masing- masing aspek dan area masalah, dimana area masalah pendidikan memiliki
prosentase yang lebih besar dibanding 2 area masalah yang lain. Hal ini dikarenakan subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI sehingga
peneliti lebih berfokus pada masalah siswa yang berhubungan dengan pendidikan.
Blue print skala Adversity Quotient dapat dilihat dalam tabel 3.1. sedangkan sebaran butir dalam skala uji coba dapat dilihat dalam tabel 3.2.
Tabel : 3.1 Blue Print Skala Uji Coba Adversity Quotient
Aspek
Permasalahan Indikator
Pendidikan Nilai-nilai
Pergaulan fav
unfav fav
unfav fav
unfav Total
C Kendali yang
dirasa terhadap peristiwa yang
menimbulkan kesulitan
6,25 7,81
4,69 3,13
1,56 1,56
25
O2 Yang menjadi
asal usul kesulitan
3,13 1,56
1,56 3,13
1,56 1,56
Sejauh mana mengakui
akibat kesulitan
3,13 3,13
1,56 1,56
1,56 1,56
25
R Sejauh mana
kesulitan menjangkau
bagian dari kehidupan
7,81 7,81
1,56 1,56
3,13 3,13
25