69 sumber
daya ekonomi
secara komprehensif,
terpadu dan
berkesinambungan sehingga pada gilirannya akan diperoleh yang berkeadilan, makmur dan sejahtera. Selain itu juga menjadikan perusahaan
sebagai lokomotif ekonomi yang dapat mendayagunakan seluruh potensi yang dimiliki guna memberikan kemaslahatan dan kesejahteraan bagi
masyarakat khususnya yang berdomisili di propinsi daerah istimewa Yogyakarta.
Sementara misi Taru Martani adalah mendorong terbentuknya fungsi dan peran perusahaan sebagai lokomotif ekonomi yang berorientasi
pada laba profit oriented dengan bertindak secara komersial dengan tujuan memberikan kontribusi pendapatan asli daerah PAD sebesar-
besarnya pada pemegang saham, dan sekaligus berorientasi pula pada peningkatan kemaslahatan benefit oriented bagi para stake holder.
E. Budaya perusahaan Taru Martani
Adapun budaya perusahaan Taru Martani pada prinsipnya berlandaskan pada 3 tiga sasaran utama, yaitu : mengusahakan rasa aman
bagi karyawan, mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif untuk menciptakan rasa nyaman, dan membentuk sumber daya manusia yang
berintegritas. Sebagai manusia yang berintegritas, pada prinsipnya tiap tindakan dilandaskan pada 3 tiga nilai-nilai utama pada ibadah dan
diwujudkan dalam kerja keras dan kerja cerdas demi mencapai kesejahteraan induvidu dan perusahaan.
70 Sebagai
penunjang budaya
perusahaan agar
dapat terimplementasi dengan baik, perusahaan memayunginya dengan kebijakan
“Corporate Governance” yang bijaksana dan dinamis. Untuk mencapai optimalisasi itu dalam struktur organisasi perusahaan dirancang konsep
“Strategic Committee” yang menjadi jembatan antara kebijakan strategis dan penjabaran operasional. Stategic Committee melibatkan unsur badan
pengawas dan direksi. Selanjutnya jajaran manajemen perusahaan yang terdiri dari direksi dan kepala bagian membentuk “Executive Committee” sebagai
komite operasional yang menyusun dan menetapkan kebijakan manajerial perusahaan, dimana selanjutnya akan dilaksanakan oleh jajaran kepala seksi
yang tergabung dalam “Implementation Committee”.
F. Taru Martani and Society
Dinamika dan sejarah panjang Taru Martani semenjak dari zaman kolonial Belanda, sampai dengan saat ini, telah menciptakan suatu
kalangan dan komunitas pecinta dan pelanggan yang setia dari produk Taru Martani baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal inilah yang membuat
Taru Martani bertahan sampai saat ini. Hal yang sangat positif tersebut ingin ditumbuh kembangkan dan ditingkatkan oleh Taru Martani dengan senantiasa
melakukan upaya pembenahan dan meyelenggarakan program kongkrit agar dapat dicapai tataran dinamika baik Taru Martani maupun stake holder
merasakan dampak positif terhadap keberadaan Taru Martani untuk saat ini dan masa yang akan datang.
71 Keinginan serta niat untuk mencapai tataran tersebutlah yang
mendorong jajaran manajemen Taru Martani mengeksploitasi segala kemungkinan, peluang dan potensi yang ada untuk dapat memberikan nilai
kepada para stake holder sehingga rasa kepemilikan atas keberadaan Taru Martani semakin besar dari waktu ke waktu, dimana pada gilirannya stake
holder akan senantiasa mendukung kegiatan usaha Taru Martani untuk mengembangkan perusahaan di era globalisasi. Taru Martani 1918 saat ini
menjadi ciri khas perusahaan yang baru, dimana pemilihan terhadap hal tersebut didasari ikthiar perusahaan mengakomodasikan keinginan para
pecinta dan pelanggan produk Taru Martani baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang selalu teringat dengan taru Martani sebagai “Cigar Van
Java ”.
Dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan intensitas hubungan emosional tersebutlah Taru martini menjadikan kawasan pabrik
sebagai objek wisata dengan klasifikasi warisan budaya, sehingga Taru Martani sebagai legenda hidup yang berlokasi di tengah-tengah kota
yogyakarta dapat mengejawantahkan secara riil apa yang disebut “Jogja Never Ending Asia
”. Mewujudkan Taru Martani sebagai bagian bahkan menguatkan denyut kehidupan masyarakat merupakan prioritas utama dari
Taru Martani seperti terlihat dari program Taru Martani peduli yang meletakkan perusahaan sesuai dengan kebutuhannya dalam melakukan
interaksi dengan masyarakat di sekitar kawasan perusahaan.
72 Selanjutnya dalam rangka memenuhi keinginan pecinta dan
pelanggan produk cerutu Taru Martani yang sangat beragam baik di dalam maupun di luar negeri, Taru Martani telah menggulirkan program “emosional
branding ” dimana pada intinya Taru Martani menyediakan kesempatan untuk
memesan cerutu khususnya dengan nama atau merk, dan ukuran jenis formulasi campuran serta aroma sesuai dengan minat dan keinginan
pemesanan termasuk bentuk dan desain kemasan. Akhirnya Taru Martani berharap dapat menjadi bagian dari komunitas cerutu yang disegani dan
diperhitungkan pada tataran global. Eksibision seperti pameran pembangunan dan berbagai ekspo.
Tidak luput juga kegiatan amal, bakti sosial dan peringatan pada hari-hari keagamaan. Melalui sosialisasi seperti ini sebenarnya secara tidak langsung
Taru Martani memperkenalkan dirinya sebagai sebuah perusahaan cerutu yang ramah kepada lingkungan. Sementara itu untuk memperkenalkan Taru
Martani kepada masyarakat nasional dan internasional, Taru Martani membuka pabriknya untuk wisatawan. Mereka bekerja sama dengan beberapa
biro perjalanan sehingga dapat memasukkan Taru Martani sebagai salah satu tujuan wisata.
Melalui kegiatan tersebut masyarakat dari daerah lain di Indonesia atau dari negara lain akan mengetahui bahwa di Yogyakarta juga
ada perusahaan pembuat cerutu yang dapat memproduksi cerutu dengan mutu dan rasa yang dapat dibanggakan. Usaha lain yang dilakukan adalah
73 mengikuti pameran atau ekspo baik nasional maupun inetrnasional. Dalam
kegiatan tersebut selain memperkenalkan produk juga dapat menggaet pasar luar negeri.
G. Made By Taru Martani