KLT Preparatif PENELAAHAN PUSTAKA

Bila diketahui konsentrasi c larutan dalam gram per liter gL, maka persamaan Lambert-Beer dapat ditulis menjadi, A = A1,1cm.b.c …………………………… 3 A adalah serapan; A1,1cm adalah serapan jenis dari larutan 1 zat terlarut dalam sel dengan ketebalan 1 cm; b adalah panjang sel dalam cm; dan c adalah kadar dalam gL zat Anonim, 1995b. Suatu molekul dapat menyerap radiasi elektromagnetik bila mempunyai kromofor yakni gugus penyerap dalam molekul. Pada senyawa organik dikenal pula gugus auksokrom yaitu gugus fungsional yang tidak menyerap radiasi namun bila terikat bersama kromofor dapat meningkatkan penyerapan oleh kromofor atau merubah panjang gelombang serapan dan intensitas ketika bergabung dengan kromofor, misal –OCH 3, -Cl, -OH dan –NH 3 Christian, 2004. Pergeseran serapan ada 4 macam yaitu pergeseran batokromik, pergeseran hipsokromik, hiperkromik, dan hipokromik. Pergeseran batokromik adalah pergeseran ke arah panjang gelombang yang lebih panjang disebabkan substitusi atau pengaruh pelarut. Pergeseran hipsokromik adalah pergeseran ke arah panjang gelombang yang lebih pendek disebabkan substitusi atau pengaruh pelarut, misalnya dari pelarut nonpolar ke pelarut polar Sastrohamidjojo, 2001. Efek hiperkromik adalah kenaikan intensitas serapan. Efek hipokromik adalah penurunan intensitas serapan Connors, 1982. Transisi elektronik senyawa organik yang dapat terjadi yaitu transisi dari orbital σ→ σ , π→ π , n → σ , n → π yang ditunjukkan oleh gambar berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4 : Tingkat energi elektron molekul Skoog, et al, 1998 1. transisi elektron n → π , meliputi transisi elektron-elektron heteroatom tak berikatan ke orbital antibonding π seperti N, S, O, dan Halogen. Serapan ini terjadi pada panjang gelombang yang panjang dan intensitasnya rendah 2. transisi elektron n → σ . Senyawa-senyawa jenuh yang mengandung heteroatom memiliki elektron-elektron nonbonding, disamping elektron σ, yang dapat dipromosikan pada panjang gelombang yang pendek, ke keadaan antibonding σ . Transisi ini terjadi pada panjang gelombang di bawah 200 nm. 3. transisi elektron π→ π , terjadi pada elektron di orbital π, yaitu pada ikatan rangkap dua dan rangkap tiga. Eksitasi ini paling mudah terbaca dan bertanggung jawab terhadap spektra elektronik dalam daerah UV dan tampak 4. transisi elektron σ→ σ , terjadi pada elektron yang mempunyai ikatan tunggal kovalen. Tingkat energi yang dibutuhkan untuk eksitasi ini sangat besar dan absorpsi elektron σ untuk bertransisi yaitu pada panjang gelombang sekitar 150 nm Christian, 2004 ; Sastrohamidjojo, 2001.

H. KETERANGAN EMPIRIS

Dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui tipe saponin pada kecambah kedelai beserta karakternya secara KLT dan spektroskopi UV.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian non-eksperimental, karena di dalam penelitian ini tidak dilakukan manipulasi atau intervensi terhadap subjek uji.

B. Definisi Operasional

1. Identifikasi organoleptik dan makroskopik adalah cara untuk menentukan ciri khas simplisia yang dilakukan berdasarkan pengamatan terhadap rasa, warna, bau, dan bentuk dari kecambah kedelai. 2. Uji buih adalah cara untuk mengetahui adanya saponin dengan menggojok ekstrak air dari kecambah kedelai dalam tabung reaksi sampai terbentuk busa yang mantap selama 10 menit. 3. Isolasi saponin kecambah kedelai adalah proses pengambilan saponin dari kecambah kedelai dengan cara kromarografi lapis tipis preparatif. 4. Karakteristik saponin kecambah kedelai secara KLT adalah hasil KLT yang didapatkan berupa warna bercak dan Rf saponin kecambah kedelai. 5. Karakteristik saponin kecambah kedelai secara spektroskopi UV adalah hasil spekra isolat saponin kecambah kedelai berupa serapan maksimum pada panjang gelombang tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI