29
nilai 1, Sesuai S mendapat nilai 2, Kurang Sesuai KS mendapat nilai 3, dan Tidak Sesuai TS mendapat nilai 4. Peneliti tidak menggunakan
pilihan netral dengan tujuan untuk menghindarkan subjek dari kecenderungan untuk memilih jawaban yang bersifat netral Supratiknya,
2014. Distribusi item pada skala job insecurity dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1. Distribusi item uji coba skala job insecurity No.
Dimensi Favorable
Unfavorable Total
1. Keinginan untuk terus
bekerja 4,11,25,26,35
6, 9,18,19,38 10
25 2.
Ancaman 7,12,27,36,39
5,10,20,21,22 10
25 3.
Ancaman terhadap fitur pekerjaan
1,16,30,32,33 3,13,17,23,40
10 25
4. Perasaan tidak berdaya
14,15,24,28,34 2,8,29,31,37
10 25
Total 20
20 40
100
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas merupakan kualitas suatu alat tes yang menunjukkan sejauh mana alat tersebut dapat mengukur atribut psikologis yang
ingin diukur Supratiknya, 2014. Suatu pengukuran dikatakan valid apabila hasil yang diberikan sesuai dengan tujuan pengukuran
tersebut. Penelitian ini menggunakan validitas isi content validity dengan melibatkan seorang expert judgment dalam pengujian terhadap
kelayakan isi suatu alat tes Azwar, 2015. Peneliti meminta bantuan dosen pembimbing skripsi sebagai expert judgment dalam penelitian
ini.
30
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan untuk memutuskan item-item mana yang memenuhi syarat sehingga dapat digunakan dalam pengambilan data
final Supratiknya, 2014. Kriteria pemilihan item yang baik dilihat berdasarkan daya diskriminasi item, yaitu sejauh mana item mampu
membedakan individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Pengukuran daya diskriminasi item dilakukan dengan
menghitung korelasi distribusi skor item dengan distribusi skor skala yang akan menghasilkan koefisien korelasi item-total r
ix
. Umumnya batasan yang digunakan sebagai kriteria pemilihan item adalah r
ix
≥ 0,30. Item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap
memiliki daya beda yang memuaskan Azwar, 2014. Pelaksanaan uji coba try out dilakukan pada tanggal 14 - 17
Januari 2017 dengan mengumpulkan karyawan yang sedang tidak bertugas di ruang istirahat. Peneliti membagikan kepada karyawan
yang berkumpul dan meminta mereka untuk mengisi angket tersebut. Angket yang disebar oleh peneliti adalah sebanyak 40 skala. Angket
yang dapat dianalisis sebanyak 35 skala, terdiri dari 18 responden karyawan tetap dan 17 responden karyawan outsourcing. Saat
melakukan seleksi item, sedikitnya jumlah item yang lolos dengan menggunakan batasan 0,30 membuat peneliti menurunkan batasan
menjadi 0,25 agar memperoleh jumlah item yang diinginkan. Menurut Azwar 2014, apabila jumlah item yang lolos belum mencukupi
31
jumlah yang diinginkan, dapat dilakukan pertimbangan untuk menurunkan sedikit batas kriteria misalnya menjadi 0,25 sehingga
dapat mencapai jumlah item yang diinginkan. Berdasarkan hasil uji coba item, dari 40 item skala job
insecurity akhirnya diperoleh 24 item yang memenuhi syarat. Berikut
hasil uji coba yang diperoleh:
Tabel 2. Item skala job insecurity setelah uji coba
No. Dimensi
Favorable Unfavorable
Total
1. Keinginan untuk terus
bekerja 4,11,25,
26,35 6, 9,18,
19,38 6
2. Ancaman
7,12,27, 36,39
5,10,20, 21,22
9 3.
Ancaman terhadap fitur pekerjaan
1,16,30, 32,33
3,13,17, 23,40
5 4.
Perasaan tidak berdaya 14,15,24,
28,34 2,8,29,
31,37 4
Total 18
6 24
: item yang gugur
3. Reliabilitas