Uji Hipotesis Hasil Analisis Data Penelitian

41 Tabel 10. Hasil Uji Homogenitas Dimensi Job Insecurity No. Dimensi Levene Statistic df1 df2 Sig. 1. Keinginan untuk terus bekerja ,034 1 142 ,853 2. Ancaman ,310 1 142 ,579 3. Ancaman terhadap fitur pekerjaan 3,176 1 142 ,077 4. Perasaan tidak berdaya ,018 1 142 ,893 Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa keempat dimensi job insecurity memperoleh nilai signifikasi p lebih besar dari 0,05 p 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat dimensi job insecurity memiliki variansi yang sama.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan dua teknik, yaitu Independet Sample t-test dan Mann-Whitney U dengan bantuan program IBM SPSS Statistics versi 22. Teknik Independet Sample t-test bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata mean dari dua sampel tidak berhubungan yang memiliki sebaran data normal. Sementara teknik Mann-Whitney U digunakan untuk data yang sebarannya tidak normal. Tabel 11. Uji Hipotesis Dimensi Job Insecurity No. Dimensi Mean Sig. 1-tailed Tetap Outsourcing 1. Keinginan terus bekerja 19,15 19,44 0,285 2. Ancaman 18,13 18,68 0,189 3. Ancaman terhadap fitur pekerjaan 9,93 11,39 0,003 4. Perasaan tidak berdaya 7,60 8,06 0,060 Tabel 11 menunjukkan bahwa tiga dimensi job insecurity yaitu keinginan terus bekerja, ancaman, dan perasaan tidak berdaya 42 memiliki nilai signifikansi p diatas 0,05 p 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan job insecurity yang signifikan untuk dimensi keinginan terus bekerja, ancaman, dan perasaan tidak berdaya pada karyawan tetap dan karyawan outsourcing . Sementara pada dimensi ancaman terhadap fitur pekerjaan diperoleh nilai signifikansi p sebesar 0,003 p 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan job insecurity yang signifikan pada dimensi ancaman terhadap fitur pekerjaan antara karyawan tetap dan karyawan outsourcing. Mean pada dimensi ancaman terhadap fitur pekerjaan memperlihatkan bahwa karyawan outsourcing merasakan job insecurity yang lebih tinggi pada dimensi ini daripada karyawan tetap dengan mean sebesar 11,39. E. Analisis Tambahan 1. Analisis Berdasarkan Deskripsi Subjek Tabel 12. Perbedaan Mean Usia No. Rentang Usia Jumlah Mean One-Sample t-test Sig. 2- tailed 1. 21 – 30 29 56,72 0,002 0,873 2. 40 40 56,98 0,011 Pada tabel 12 dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan job insecurity antara karyawan yang berusia 21-30 tahun dengan karyawan berusia diatas 40 tahun. Hal ini terlihat dari hasil uji Independent Sample t-test yang memperoleh nilai signifikansi p sebesar 0,873. Selain itu, melalui uji One-sample t-test diketahui bahwa nilai signifikansi p yang diperoloeh karyawan berusia 21-30 tahun sebesar 43 0,002 dan karyawan berusia diatas 40 tahun sebesar 0,011. Hasil ini menunjukkan bahwa job insecurity yang dirasakan oleh kedua kelompok usia cenderung rendah.

2. Uji Beda Mean Skala Job Insecurity Keseluruhan