Pembuatan Larutan Standart Mn 1.Larutan Standart Mn Pembuatan Larutan Standart Cu 1.Larutan Standart Cu Penetuan Kadar Besi Fe, Mangan Mn, dan Tembaga Cu pada Sampel Dengan Menggunakan SSA
3.2 Prosedur Penelitian 3.2.1. Pembuatan Larutan Standart Fe
2+
3.2.1.1.Larutan Standart Fe 1000mg L
Dimasukkam 4,9784g FeSO
4
.7H
2
O kedalam labu takar yang telah berisi aquadest, diaduk himgga seluruh kristal larut sempurna, dimasukkan kedalam
labu takar 1000 mL, dimasukkan aquadest hingga garis tanda dan dihomogenkan.
3.2.1.2.Larutan Standart Fe
2+
Sebanyak 10mL larutan induk Fe 1000 mgL dipipet dan dimasukkan kedalam labu takar 100mL,dimasukkan aquadest hingga garis tanda dan dihomogenkan.
100mgL
3.2.1.3.Larutan Standart Fe
2+
Sebanyak 10mL larutan induk Fe 100 mgL dipipet dan dimasukkan kedalam labu takar 100mL,dimasukkan aquadest hingga garis tanda dan dihomogenkan.
10 mgL
3.2.1.4.Larutan Seri Standart Fe
2+
Sebanyak 1,0 ; 2,0 ; 3,0 ; 4,0 dan 5,0 mL larutan standart Fe 10 mgL dipipet dan dimasukkam kedalam labu takar 50 mL, dimasukkan aquadest sampai garis tanda
dan dihomogenkan.
0,2 ; 0,4 ; 0,6 ; 0,8 ; dan 1,0 mgL
3.2.2. Pembuatan Larutan Standart Mn 3.2.2.1.Larutan Standart Mn
2+ 2+
Dimasukkam 3,9291 g MnSO
1000 mgL
4
.5H
2
O kedalam labu takar yang telah berisi aquadest, diaduk himgga seluruh kristal larut sempurna, dimasukkan kedalam
labu takar 1000 mL, dimasukkan aquadest hingga garis tanda dan dihomogenkan.
3.2.2.2.Larutan Standart Mn
2+
100 mgL
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 10 mL larutan induk Mn 1000 mgL dipipet dan dimasukkan kedalam labu takar 100 mL, dimasukkan aquadest hingga garis tanda dan
dihomogenkan.
3.2.2.3.Larutan Standart Mn
2+
Sebanyak 10 mL larutan induk Mn 100 mgL dipipet dan dimasukkan kedalam labu takar 50 mL, dimasukkan aquadest hingga garis tanda dan
dihomogenkan.
10 mgL
3.2.2.4.Larutan Seri Standart Mn
2+
Sebanyak 1,0; 2,0 ; 3,0; 4,0 dan 5,0 mL dipipet larutan standart Mn 10 mgL dan dimasukkan labu takar 50 mL, dimasukkan aquadest hingga garis tanda
dan dihomogenkan.
0,2 ; 0,4 ; 0,6, 0,8 dan 1,0 mgL
3.2.3. Pembuatan Larutan Standart Cu 3.2.3.1.Larutan Standart Cu
2+ 2+
Dimasukkam 3,9291 g CuSO
1000 mgL
4
.5H
2
3.2.3.2.Larutan Standart Cu
O kedalam labu takar yang telah berisi aquadest, diaduk himgga seluruh kristal larut sempurna, dimasukkan kedalam
labu takar 1000 mL, dimasukkan aquadest hingga garis tanda dan dihomogenkan.
2+
Sebanyak 10 mL larutan induk Cu 1000 mgL dipipet dan dimasukkan kedalam labu takar 100 ml, dimasukkan aquadest hingga garis tanda dan
dihomogenkan.
100 mgL
3.2.3.3.Larutan Standart Cu
2+
10 mgL
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 10 mL larutan induk Cu 100 mgL dipipet dan dimasukkan kedalam labu takar 100 mL, dimasukkan aquadest hingga garis tanda dan dihomogenkan.
3.2.3.4.Larutan Seri Standart Cu
2+
Sebanyak 1,0; 2,0 ; 3,0 ; 4,0 ; dan 5,0 mL dipipet larutan standart Cu 10 mgL dan dimasukkan labu takar 50 mL, dimasukkan aquadest hingga garis tanda
dan dihomogenkan.
0,2 ; 0,4 ; 0,6 ; 0,8 ; dan 1,0 mgL
3.2.4. Preparasi Sampel 3.2.4.1. Penyediaan Sampel
Kulit buah manggis segar dikeringkan dengan dijemur dikeringkan pada suhu kamar selama ± 3 hari untuk menghilangkan kadar air kemudian dihaluskan
dengan alu dan lumpang.