Jika lokasi antara penjual dan pembeli berjauhan, perusahaan harus mengeluarkan biaya pengiriman agar BD dapat diterima dengan baik di
tempat pembeli. Untuk itu perlu ditetapkan pihak-pihak yang akan menanggung biaya pengiriman barang. Terdapat tiga ketentuan yang
lazim, yaitu: a. FOB Free on board shipping point, semua biaya pengiriman
ditanggung oleh pembeli. Dimana penjual menyerahkan barang di gudang penjual, berarti semua ongkos angkut menjadi tanggungan
pembeli b. FOB destination, semua biaya pengiriman ditanggung oleh penjual.
Dimana penjual menyerahkan barang digudang pembeli, berarti semua ongkos angkut barang menjadi tanggungan penjual
c. CIF Cost, Freight, and Insurance yaitu semua biaya pengiriman dan asuransi selama dalam perjalanan ditanggung oleh penjual.
2. Ketentuan tentang pembayaran kredit Ketentuan yang juga lazim berlaku di penjualan kredit adalah
tentang rentangtenggat waktu pembayaran utng dagang dan juga insentif potongan utang dagang yang ditawarkan agar pembeli
membayar lebih cepat. Terdapat dua macam ketentuan yang lazim, yaitu:
a. 210, n30 ; ketentuan yang menyatakan bahwa potongan utang akan
diberikan sebesar 2 apabila pembeli melunasi utang jangka waktu 10 hari, dan pembeli harus melunasi utang dalam jangka waktu 30
hari sejak terjadi transaksi jual-beli
b. EOM end of month; ketentuan yang menyatakan bahwa pembeli
harus melunasi utang dagang paling lambat pada tanggal terakhir di bulan terjadinya transaksi jual-beli.
3. Ketentuan tentang retur dan pengurangan harga Jika BD yang dikirim rusak maka pembeli mengembalikan retur
BD tersebut ke penjual, atau pembeli meminta pengurangan harga kepada penjual jika BD yang diterima tidak sesuai dengan pesanan.
Retur dan pengurangan harga dapat terjadi baik di transaksi tunai maupun kredit.
4. Ketentuan tentang potongan harga
a. Potongan tunai, diberikan kepada pembeli karena melakukan
pembelian secara tunai
b. Potongan dagang, diberikan kepada pelanggan karena membeli
banyak BD. Potongan dagang ini langsung dikurangkan dari harga sehingga tidak perlu dibentuk akun tersendiri di akuntansinya.
G. Akun-akun Perusahaan Dagang
Transaksi-transaksi yang terjadi sehubungan dengan kegiatan usaha pokok perusahaan dagang, secara umum adalah sebagai berikut:
1. Pembelian barang dagangan 2. Retur pembelian dan pengurangan harga
3. Penerimaan potongan pembelian 4. Penjualan barang dagangan
5. Retur penjualan dan pengurangan harga 6. Pemberian potongan penjualan
Untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut di atas, dalam buku besar
perusahaan dagang biasanya disediakan akun-akun sebagai berikut:
1. Pembelian Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang
dagangan baik dengan pembayaran tunai maupun kredit 2. Retur pembelian dan pengurangan harga
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pengembalian barang yang sudah dibeli kepada pihak penjual atau pengurangan harga yang
disepakati misalnya karena barang yang dibeli sebagian rusak. 3. Potongan pembelian
Berfungsi sebagai tempat mencatat potongan harga yang diterima dari penjual. Misalnya apabila terdapat periode potongan
4. Biaya angkut pembelian