beberapa pikiran pokok bacaan, dan mampu mempola sebuah konsep. Tujuan keterampilan ini agar pembaca mampu memahami dan menerapkan konsep
– konsep ke dalam permasalahan atau ruang lingkup baru. Keterampilan yang
menjadi bagian dalam mengenal dan memecahkan masalah antara lain memberi contoh atau argumentasi yang berbeda dari yang sudah ada, menghadapi
tantangan dengan alasan dan contoh, meminta klarifikasi, dan menanyakan sumber informasi.
Memahami sebuah permasalahan dapat dilihat dengan mengidentifikasi sebuah argumen. Mengevaluasi sebuah argumen mengharuskan kita memahami
asumsi. Asumsi merupakan keyakinan yang diterima atau dianggap benar oleh penulis akan tetapi tidak dinyatakan secara ekspilisit. Argumen, penjelasan
dikemukakan dalam sebuah konteks yang mengandung berbagai macam asumsi, pra-anggapan, latar belakang, fakta, keyakinan untuk mentafsirkan apa yang kita
maksudkan. Klarifikasi merupakan salah satu indikator dalam memecahkan masalah. Mengklarifikasikan sumber dapat berasal dari kamus, ahli dalm bidang
Fisher, 2009:75. Menilai sumber dengan terampil dapat dilihat dari reputasi sumber akan reliabilitas, subjektifitas sumber tersebut, adanya bukti yang
menguatkan klaim sumber, keahlian atau pendidikan yang relevan, dan menggunakan alasan
– alasan yang mampu dipercaya. Fisher, 2009:91.
d. Keterampilan Menyimpulkan
keterampilan menyimpulkan ialah kegiatan akal pikiran manusia berdasarkan pengertian atau pengetahuan kebenaran yang dimilikinya, dapat
beranjak mencapai pengertian atau pengetahuan kebenaran baru yang lain.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa keterampilan ini menuntut pembaca untuk menguraikan dan memahami berbagai aspek secara bertahap agar
sampai kepada suatu formula baru yaitu sebuah simpulan. Proses pemikiran manusia itu sendiri, dapat menempuh dua cara, yaitu deduksi dan induksi. Jadi,
kesimpulan merupakan
sebuah proses
berpikir yang
memberdayakan pengetahuannya sedemikian rupa untuk menghasilkan sebuah pemikiran atau
pengetahuan yang baru. Keterampilan yang menjadi bagian dalam menyimpulkan adalah berusaha untuk memahami, dan memberikan ide dan pilihan yang
bervariasi.
e. Keterampilan Mengevaluasi atau Menilai
Keterampilan ini menuntut pemikiran yang matang dalam menentukan nilai sesuatu dengan berbagai kriteria yang ada. Keterampilan menilai
menghendaki pembaca agar memberikan penilaian tentang nilai yang diukur dengan menggunakan standar tertentu. Saat mengevaluasi atau menilai seseorang
harus mampu mengerjakan soal evaluasi dan mampu menganalisis soal evaluasi. Indikator berpikir kritis menurut Anggelo dapat disajikan dalam tabel
berikut
Tabel 2.3 Indikator Berpikir Kritis Menurut Anggelo
No. Indikator
Sub Indikator 1.
Keterampilan Menganalisis
- Menghubungkan masalah khusus
yang menjadi subjek diskusi dengan prinsip yang bersifat
umum
- Menanyakan pertanyaan yang
relevan -
Meminta elaborasi
2. Keterampilan Mensintesis
- Menerima pandangan dan saran
dari orang lain untuk mengembangkan ide
– ide baru -
Mencari dan menghubungkan antara masalah yang didebatkan
dengan masalah lain yang relevan -
Mendengarkan dengan hati – hati
- Berfikiran terbuka
- Berbicara dengan bebas
- Bersikap bosan
3. Keterampilan
Mengenal dan
Memecahkan Masalah
- Memberi contoh atau argumentasi
yang berbeda dari yang sudah ada -
Menghadapi tantangan dengan alasan dan contoh
- Meminta klarifikasi
- Menanyakan sumber informasi
4. Keterampilan Menyimpulkan
- Berusaha untuk memahami
- Memberikan ide dan pilihan yang
bervariasi
5.
Keterampilan Mengevaluasi atau Menilai
- Mampu mengerjakan soal evaluasi
-
Mampu menganalisis soal evaluasi Sumber : 2007.
http:jurnal.pendidikan.netPendidikan Network
2.4 Karakeristik Kompetensi Dasar Menerima dan Menyampaikan