66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Kondisi Awal
Berdasarkan pengamatan awal dan diskusi dengan guru mata pelajaran Produktif Kejuruan Administrasi Perkantoran diperoleh gambaran
mengenai kondisi pembelajaran di kelas X Administrasi Perkantoran SMK Cut Nya’ Dien Semarang yang beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No. 99,
Semarang. Materi Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi disampaikan oleh guru dengan menggunakan metode pembelajaran aktif dan
memanfaatkan media yang tersedia di sekolah. Penerapan metode ini belum optimal untuk meningkatkan aktivitas siswa karena guru masih mendominasi
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah secara satu arah.
Aktivitas belajar siswa masih rendah tampak dengan apresiasi terhadap Kompetensi Dasar Cara Menerima dan Menyampaikan Informasi.
Peserta didik kurang mampu untuk memberikan contoh kasus di dalam masyarakat, siswa kurang bergairah dalam pelajaran, malu bertanya dan
mengungkapkan pendapat masing – masing individu dan kurangnya minat
siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Apabila diadakan diskusi, siswa kurang memahami apa yang disampaikan oleh kelompok lain,
siswa cenderung terpaku pada satu bahasan yang ada di kelompoknya sendiri
dan kelompok lain tidak memahami apa yang disampaikan serta gaduh sendiri. Selain itu, sebagian besar siswa masih mengandalkan buku teks dan
LKS sebagai sumber belajar utama. Siswa juga tidak mau mengkaji dan menganalisis apa yang disampaikan guru. Kondisi ini menunjukkan siswa
belum mengembangkan aktivitas berpikir, khususnya berpikir kritis. Oleh karena itu, siswa kurang memahami Kompetensi Dasar yang disampaikan
guru dan menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa kelas X Administrasi Perkantoran masih rendah. Kondisi ini Nampak dengan hasil
pretest berikut :
Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Observasi Awal Siswa Kelas X AP
No. Hasil Pra Siklus
Pencapaian 1.
Rata – rata
64,71 1.
Nilai Tertinggi 78
2. Nilai Terendah
45 3.
Presentase Tuntas 31
4. Presentase Tidak Tuntas
69 5.
Jumlah Siswa Kelas X AP 45 siswa
6. Jumlah Siswa yang Tuntas
14 siswa 7.
Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas 31 siswa
8. KKM
75 Lampiran 42 halaman 191
Berdasarkan kondisi dan data awal tersebut diperlukan adanya tindakan untuk membantu siswa dalam memahami materi untuk
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Langkah yang diambil dalam penelitian ini yaitu dengan menerapkan model pembelajaran berbasis
masalah yang diharapkan dapat meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis
siswa.
4.2 Hasil Penelitian Siklus I