Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
1. Laki-Laki
31 62,0
2. Perempuan
19 38,0
Total 50
100
Sumber: Data diolah
4.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Dari hasil tabulasi kuisioner berdasarkan pendidikan  menunjukkan bahwa tingkat  pendidikan  yang  dominan  menjadi  responden  adalah  tamat  S1    sebanyak
27  orang  atau  sekitar  54,    Untuk  lebih  jelasnya  dapat  dilihat  pada  gambar  4.5 berikut.
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No. Pendidikan
Frekuensi Prsentase
1. SD
2. SMP
3. SMA
16 32,0
4. D3
4 8,0
5. S1
27 54,0
6. S2
2 4,0
7. S3
1 2,0
Total 50
100
Sumber: Data diolah
4.4 Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  permintaan  kartu  E-Money  Bank
Mandiri di Kota Medan
Dalam  penelitian  ini,  permintaan  kartu  e-money  Bank  Mandiri  di  Kota Medan dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1.  Pendapatan Pendapatan  merupakan  penghasilan  yang  diterima  seseorang  dari  hasil  kerja
keras  mereka.  Pendapatan  adalah  faktor  penting  yang  dimiliki  masyarakat  untuk melakukan  sesuatu  kegiatan  baik  transaksi  maupun  membeli  barang  dan  jasa.
Disini  saya  menceritakan  sedikit  mengapa  faktor  pendapatan  terkait  membeli kartu  e-money.  Dari  survei  yang  saya  lakukan,  masyarakat  yang  memilih
menyimpan  uang  mereka  ke  bank  sehingga  kemudian  pihak  perbankan menawarkan  produk  mereka  yaitu  e-money  kepada  nasabah  dengan  keunggulan
cepat  dalam  transaksi  dan  memudahkan  masyarakat  dalam  melakukan  aktivitas mereka.
Pendapatan  sangat  erat  dengan  pembelian  apabila  ada  pendapatan  kita  dapat membeli sesuatu barang dan jasa sedangkan sebaliknya jika kita tidak mempunyai
pendapatan  otomatis  kita  tidak  dapat  membeli  barang  atau  jasa.  Maka  dengan pendapatan kita dapat membeli sesuatu guna menunjang kebutuhan serta aktivitas
kita  sehari-hari.  Pendapatan  masyarakat  atau  uang  yang  semula  berbentuk  uang kertas  berubah  disederhanakan  menjadi  bentuk  kartu  plastik  yang  sangat  mudah
dibawa  kemana-mana,  praktis  walaupun  tempat  penggunaanya  relatif  terbatas berbanding dengan penggunaan uang tunai. Pada penelitian ini, pengelompokkan
pendapatan responden dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Klasifikasi Pendapatan Responden
No. Pendapatan
Frekuensi Persentase
a. 1.000.000
15 30
b. 1.000.001 - 5.000.000
33 66
c. 5.000.001 - 10.000.000
2 4
d. 10.000.000
Total 50
100
Sumber data: diolah
Berdasarkan  tabel  di  atas  sebagian  responden  memiliki  pendapatan  Rp. 1.000.001,00
–  5.000.000,00  juta  rupiah  sebanyak  33  orang.  Sedangkan  sisinya sebanyak  15  orang  memiliki  pendapatan    1.000.000  dan  lainnya  sebanyak  2
orang  memiliki  pendapatan  Rp.  5.000.001,00 –  10.000.000,00  rupiah.  Dari
keseluruhan responden tidak memiliki pendapatan di atas Rp. 10.000.000,00. 2.  Kebutuhan
Kebutuhan  merupakan  salah  satu  aspek  psikologis  yang  menggerakkan makhluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar alasan bagi setiap
individu  untuk  berusaha.  Pada  dasarnya,  manusia  bekerja  mempunyai  tujuan tertentu  yaitu  memenuhi  kebutuhan.  Kebutuhan  tidak  terlepas  dari  kehidupan
sehari-hari.  Selama  hidup  manusia  membutuhkan  bermacam-macam  kebutuhan. Seperti: makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
Kebutuhan  dipengaruhi  oleh  kebudayaan,  lingkungan,  waktu,  dan  agama. Semakin  tinggi  tingkat  kebudayaan  suatu  masyarakat,  semakin  tinggi    banyak
pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah membeli kartu e-money
.  Pada  masyarakat  modern  ini  untuk  membeli  suatu  barang  dan  jasa masyarakat  tidak  perlu  lagi  membawa  uang  sebanyak-banyaknya  di  dompet.
Universitas Sumatera Utara
Namun  pada  kenyataannya,  penggunaan  uang  tunai  masih  sering  dan  selalu digunakan  oleh  masyarakat.  Penggunaan  uang  tunai  yang  dipegang  sehari-hari
dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.7 Penggunaan Uang Tunai di Masyarakat
No.  Uang tunai yang dipegang sehari-hari Frekuensi
Persentase a.
100.000 5
10 b.
100.001 - 500.000 43
86 c.
500.001 - 1.000.000 2
4 d.
1.000.000 Total
50 100
Sumber data: diolah
Sebagian besar dari responden pada tabel di atas memiliki rata-rata uang tunai yang  dipegang  dalam  sehari-hari  sebanyak  Rp.  100.001  -  500.000  ribu  rupiah
dengan  jumlah  responden  sebanyak  43  orang  dan  sisanya  sebanyak  5  orang memiliki  rata-rata  uang  tunai  yang  dipegang  sehari-hari  tidak  mencapai  Rp.
100.000 yaitu sebanyak 5 orang dan sisanya sebanyak 2 orang memiliki rata-rata uang tunai sebanyak Rp. 500.001 - 1.000.000.
Penggunaan uang tunai yang berlebihan dapat mengakibatkan inflasi. Sehingga dengan  adanya  kartu  e-money,  dapat  mengurangi  jumlah  uang  yang  beredar  dan
kegiatan  sehari-hari  masyarakat  dapat  dilakukan  secara  cepat  contohnya  saja ketika kita menggunakan jalan tol dan melakukan transaksi. Kita tidak perlu lagi
mencari uang receh atau uang kecil, tinggal menempelkan kartu e-money di mesin dongel  kita  sudah  melesaikan  pembayaran.  Inilah  keuntungan  yang  didapatkan
ketika kita menggunakan kartu  e-money. Praktis serta mudah digunakan menjadi
Universitas Sumatera Utara
dasar  masyarakat  menggunakan  kartu  e-money  guna  melakukan  kegiatan  untuk memenuhi  kebutuhan  serta  aktivitas  mereka.  Berdasarkan  tabel  berikut  dapat
dilihat  berapa  besar  uang  yang  tersedia  di  kartu  e-money  pada  responden  dalam penelitian ini.
Tabel 4.8 Ketersediaan Uang Responden di Kartu
e-money
No. Uang yang tersedia di kartu e-money
Frekuensi Persentase
a. 100.000
17 34
b. 100.001-500.000
33 66
c. 500.001-1.000.000
d. 1.000.000
Total 50
100
Sumber data: diolah
Berdasarkan  tabulasi  di  atas  menunjukkan  bahwa  sebagian  responden memiliki uang  yang tersedia di kartu  e-money Rp. 100.000 sebanyak 17 orang.
Sisanya  sebanyak  33  orang  memiliki  uang  yang  tersedia  di  kartu  e-money  Rp. 100.001 - 500.000.
3.  Selera Selera  konsumen  sifatnya  sangat  subjektif.  Secara  umum  selera  banyak
melekat  pada  barang  dan  jasa  berkualitas  tinggi.  Perbankan  sengaja meningkatkan  kualitas  produk,  membuat  produk  yang  unik  dan  langka,
memperbaiki  kualitas  pelayanan  dan  lain-lain,  merupakan  sejumlah  upaya  untuk membangkitkan  selera  konsumen.  Selera  konsumen  sering  kali  berubah-ubah
pada  saat  tertentu,  mereka  suka  akan  kartu  debit  dan  pada  waktu  lain  menyukai kartu kredit serta seiring dengan waktu maka konsumen mencoba kartu e-money.
Universitas Sumatera Utara
Banyak  sekali  produk-produk  lembaga  bank  yang  menerbitkan  kartu  uang elektronik  salah  satunya  adalah  Bank  Mandiri.  Disini  Bank  Mandiri  melakukan
kerja  sama  dengan  merchant-merchant  di  Indonesia  guna  menarik  minat masyarakat  agar  menggunakan  dan  memilih  Bank  Mandiri  sebagai  lembaga
perbankan  yang  dipercaya  masyarakat.  Dari  aspek  selera  ini  dapat  dilihat  dari intensitas  masyarakat  dalam  penggunaan  kartu  e-money.  untuk  lebih  jelasnya
dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 4.9 Intensitas Penggunaan
e-money
No. Intesitas Penggunaan e-money
Frekuensi Persentase
a. 1x sehari
b. 2-6x sehari
c. 1x seminggu
d. 2-3x seminggu
28 56
e. 1x sebulan
22 44
Total 50
100
Sumber data: diolah
Berdasarkan tabulasi kuesioner di atas menunjukkan bahwa penggunaan kartu e-money
masih sangat minim dikalangan masyarakat umum di Kota Medan. Hal ini ditunjukkan dengan intensitas penggunaannya yang hanya 2-3x seminggu atau
1x  sebulan  sehingga  dapat  disimpulkan  dalam  bertransaksi  mereka  masih menggunakan  uang  tunai.  Transaksi  dengan  kartu  e-money  sangat  jarang
disebabkan  oleh  sosialisasi  dari  perbankan  yang  belum  menyeluruh  kepada masyarakat.  Selain  itu  juga  masih  minimnya  kerja  sama  antara  lembaga
perbankan  dengan  para-para  merchant  sehingga  para  konsumen  masih menggunakan uang tunai.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Analisis Crosstab