49
digunakan. Hasil pengolahan data untuk uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .930
.933 13
Sumber: Data diolah menggunakan SPSSApril, 2015 Pada Tabel 3.4 dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha 0,930 lebih besar dari
0,80. Dengan demikian, kuesioner penelitian dinyatakan reliabel, sehingga dapat disebarkan kepada responden yang terpilih untuk dijadikan instrumen dalam
penelitian ini.
3.9 Model Analisis Data 3.9.1 Model Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan
menyajikan data sehingga dapatmemberikan gambaran umum yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
3.9.2 Model Analisis Statistik Analisis Regresi Berganda
Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan bantuan
program software SPSS agar hasil yang diperoleh lebih terarah.
50
Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3+
e
i
Keterangan:
Y = Loyalitas Konsumen
a = Konstanta
X
1
= Harga X
2
= Rasa X
3
= Kemasan b
1,2,3
= Koefisien regresi berganda e
= Taraf Kesalahan Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Pengujian Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kontribusi variabel- variabel dependen dalam menerangkan variabel independen. Koefisien
determinasi R
2
ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≤ 1. Semakin mendekati nol atau sama dengan nol berarti kontribusi variabel
dependen terhadap variabel independen lemah dan bahkan dapat diabaikan, sebaliknya semakin mendekati satu berarti kontribusi semakin
baik. 2 Uji Serentak Uji F
Uji F digunakan untuk menguji apakah setiap variabel bebas X
i
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y
i
secara bersama-sama.
51
Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
H ditolak jika F
hitung
F
tabel
, pada α 5 3 Uji secara Parsial Uji t
Test uji parsial menguji setiap variabel X apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y secara parsial.Untuk
menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t uji t. Jika t
hitung
t
tabel,
maka H diterima atau H
a
ditolak, sedangkan jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima.
3.9.3 Uji Asumsi Klasik
Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah:
1. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Histogram, Pendekatan Grafik, dan Pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan
tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5 0.05 artinya variabel residual berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji apakah di dalam model regresiterjadi
ketidaksamaan varians dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka
52
disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regrasi yang baik
adalah yang homoskedasitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antarvariabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Berikut ini disajikan cara
mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis metrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance InflationFactor VIF.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Berdiri PT Nestlé