65
jika varian pada sampel tidak jauh berbeda maka hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Uji homogenitas dilakukan dengan cara membandingkanF
hitung
dengan F
tabel
. Jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
maka data homogen. Sedangkan jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
maka data tidak homogen. Uji homogenitas menggunakan rumus Uji F.
Hasil uji homogenitas data awal kelas kontrol dan kelas eksperimen
16
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.2. Uji Homogenitas Data Awal Hasil Belajar IPA Kelas V
Varians X 76.705
Varians Y 60.473
F
hitung
=
Varians Terbesar Varians Terkecil
F
hitung
= 1.268
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa F
hitung
hasil pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen sebesar 1,268 dan F
tabel
sebesar 1,85, sesuai dengan syarat diatas hasil pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu data homogen
karena F
hitung
1,268 lebih kecil dari F
tabel
1,85.
4.1.4. Uji Normalitas Data Akhir Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data akhir pada hasil belajar IPA kelas V materi peristiwa alam kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi
normal atau tidak. Pengujian normalitas berpengaruh terhadap teknik analisis data, apabila data berdistribusi normal maka penelitian menggunakan statistik
parametrik. Uji normalitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai Liliefors
16
Lampiran 4.2 Uji Homogenitas Data Awal Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
66
hitung dengan Liliefors tabel. Jika Liliefors hitung lebih kecil dari Liliefors tabelmaka data berdistribusi normal. Sedangkan jika Liliefors hitung lebih besar
dari Liliefors tabel maka data berdistribusi tidak normal.Uji normalitas data hasil belajar posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dalam penelitian ini
menggunakan uji Lilliefors. Hasil uji normalitas data akhir kelas kontrol dan kelas eksperimen
17
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Akhir Hasil Belajar IPA Kelas V
Hasil Uji Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen Mean
64.909 78.2069
SD 8.847
8.165 Probabilitas
0.05 0.05
Liliefors 0.886
0.886 N
33 29
Liliefors Tabel 0.154
0.165 Liliefors Hitung
0.090 0.070
Berdasarkan tabel 4.3 dapat di lihat bahwa Liliefors hitung skor posttest kelas kontrol yaitu 0.090 lebih kecil dari Liliefors tabel yaitu 0.154, maka ho
diterima yang berarti data berdistribusi normal. Dan Liliefors hitung skor posttest kelas eksperimen yaitu 0.070 lebih kecil dari Liliefors tabel yaitu 0.165, maka ho
diterima yang berarti data berdistribusi normal.
17
Lampiran 4.3 Uji Normalitas Data Akhir Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
67
4.1.5. Uji Homogenitas Akhir Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kesamaan varian sampel. Setelah data berdistribusi normal selanjutnya diuji homogenitas,
jika varian pada sampel tidak jauh berbeda maka hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Uji homogenitas dilakukan dengan cara membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
. Jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
maka data homogen. Sedangkan jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
maka data tidak homogen. Uji homogenitas menggunakan rumus Uji F.
Hasil uji homogenitas data akhir kelas kontrol dan kelas eksperimen
18
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Akhir Hasil Belajar IPA Kelas V
Varians X 78.2727
Varians Y 66.67
F
hitung
=
Varians Terbesar Varians Terkecil
F
hitung
= 1.174
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa F
hitung
hasil posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen sebesar 1.174 lebih kecil dibanding dengan F
tabel
sebesar 1,85, maka Ho diterima yang berarti data homogen.
4.1.6. Pengujian Hipotesis Akhir Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen