Tujuan Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, Latihan Soal
                                                                                kuantum  mirip  dengan  yang  diajukan  oleh  model  atom  Bohr,  yaitu  atom  memiliki  inti bermuatan  positif  dikelilingi  oleh  elektron-elektron  bermuatan  negatif.  Perbedaannya
terletak  pada  posisi  elektron  dalam  mengelilingi  inti  atom.  Menurut  Bohr,  keberadaan elektron-elektron  dalam  mengelilingi  inti  atom  berada  dalam  orbit  dengan  jarak  tertentu
dari inti atom, yang disebut jari-jari atom. Menurut teori atom mekanika kuantum, posisi elektron dalam mengelilingi inti
atom tidak dapat diketahui secara pasti sesuai prinsip ketidakpastian Heisenberg. Prinsip ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa posisi dan momentum suatu partikel tidak
dapat diukur secara bersamaan. Ketika posisi diketahui pasti, momentumnya sudah berubah, demikian juga sebaliknya.
Oleh  karena  itu,  kebolehjadian  peluang  terbesar  ditemukannya  elektron  berada pada  orbit  atom  tersebut.  Dengan  kata  lain,  orbital  adalah  daerah  kebolehjadian  terbesar
ditemukannya  elektron  dalam  atom.  Menurut  model  atom  mekanika  kuantum,  gerakan elektron dalam mengelilingi inti atom memiliki sifat dualisme sebagaimana diajukan oleh de
Broglie.  Oleh  karena  gerakan  elektron  dalam  mengelilingi  inti  memiliki  sifat  seperti gelombang  maka  persamaan  gerak  elektron  dalam  mengelilingi  inti  harus  terkait  dengan
fungsi  gelombang.  Dengan  kata  lain,  energy  gerak  kinetik  elektron  harus  diungkapkan dalam bentuk persamaan fungsi gelombang. Persamaan yang menyatakan gerakan elektron
dalam mengelilingi inti atom dihubungkan dengan sifat dualisme materi yang diungkapkan dalam bentuk koordinat Cartesius. Persamaan ini dikenal sebagai persamaan Schrodinger.
Persamaan  ini  memperhitungkan  dualisme  sifat  elektron,  yaitu  sebagai  partikel sekaligus sebagai gelombang.
Bila  gelombang  cahaya  dapat  berperilaku  seperti  aliran  partikel  foton,  maka mungkin  partikel  seperti  elektron  dapat  memiliki  sifat  gelombang.  Menurut  de  Broglie,
sebuah  elektron  yang  terikat  pada  inti  berperilaku  seperti  gelombang  berdiri.  Gelombang berdiri  dapat  dihasilkan  dengan  memetik,  misalnya  senar  gitar.  Gelombang  disebut  berdiri
atau stationer, sebab gelombang ini tidak berjalan sepanjang di sepanjang senar. Beberapa titik  pada  senar,  disebut  simpul  node,  tidak  bergerak  sama  sekali,  berarti  amplitudo
gelombang  di  titik-titik  tersebut  adalah  nol.  Terdapat  satu  simpul  di  setiap  ujung,  dan mungkin  terdapat  simpul-simpul  di  antara  ujung-ujungnya.  Semakin  besar  frekuensi
getaran,  semakin  pendek  panjang  gelombang  berdiri  itu  dan  semakin  banyak  jumlah simpulnya.
De  Broglie  berargumen,  bila  elektron  berperilaku  seperti  gelombang  berdiri  dalam atom hidrogen, panjang dari gelombangnya harus benar-benar sesuai dengan keliling orbit.
Jika tidak, gelombang itu secara sebagian akan meniadakan dirinya sendiri pada setiap orbit yang  berurutan,  akhirnya  amplitudonya  akan  berkurang  menjadi  nol,  dan  gelombang  itu
akan hilang. Hubungan  antara  keliling  orbit  yang  diizikan  2
dan  panjang  gelombang elektron diberikan oleh rumus: 2
= n , dimana r adalah jari-jari orbitnya,   adalah panjang gelombang  ,  dan  n  =  1,  2,  3,  .....  karena  n  adalah  bilangan  bulat,  maka  r  hanya  dapat
                                            
                