Universitas Sumatera Utara
menyingkirkan bagian kecil dari jaringan dengan alat khusus yang dilewati melalui scope. Dapat tejadi perdarahan setelah tindakan ini, tetapi berhenti dalam
periode waktu yang singkat. Sangat jarang, bagian kolon membutuhkan operasi pengangkatan untuk menegakkan diagnosis American Cancer Society, 2014.
b. Sigmoidoskopi Fleksibel
Pada pemeriksaan ini, dokter akan melihat bagian dari kolon dan rektum dengan sigmoidoskop fleksibel, yang dilengkapi dengan cahaya dan kamer di
ujungnya. Dengan menggunakan sigmoidoskopi, dapat dilihat bagian dalam rektum dan bagian dari kolon untuk mendeteksi abnormalitas dan menentukkan
apakah dapat disingkirkan atau tidak. Namun kelemahan dari alat ini, hanya dapat melihat bagian dalam kurang dari setengah panjang kolon American Cancer
Society, 2014.
c. Kolonoskopi
Dengan menggunakan pemeriksaan ini dapat melihat panjang keseluruhan kolon dan rektum dibandingkan dengan sigmoidoskopi. Dengan bantuan kamera
pada bagian ujung alat dan dihubungkan dengan monitor sehingga dokter dapat melihat bagian dalam kolon. Alat-alat khusus dapat dimasukkan bersamaan
dengan kolonoskopi untuk biopsi ataupun pengangkatan hal-hal yang
mencurigakan seperti polip, jika dibutuhkan American Cancer Society, 2014.
Kolonskopi merupakan prosedur yang aman, tetapi dalam beberapa keadaan kolonoskopi dapat menusuk dinding kolon atau rektum, yang dapt
meyebabkan perforasi. Hal ini dapat menjadi komplikasi serius yang berdampak pada infeksi abdomen yang serius dan membutuhkan operasi perbaikan American
Cancer Society, 2014.
d. Double-contrast Barium Enema
Double- contrast barium enema DCBE juga disebut dengan air-contrast barium enema atau barium enema dengan kontras udara. Pada dasarnya alat ini
merupakan jenis dari pemeriksaan X-ray. Barium sulfat, yang merupakan cairan yang pucat seperti kapur dan udara digunakan untuk menggambarkan bagian
terdalam dari kolon dan rektum untuk melihat area abnormal pada x-ray. Jika
Universitas Sumatera Utara
bagian yang dicurigai terlihat pada pemeriksaan, kolonsokopi dibtuhkan untuk eksplorasi lebih lanjut American Cancer Society, 2014.
e. CT Colonografi Virtual Colonoscopy
Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang lebih maju dari tipe computed tomography CT atau CAT scan pada kolon dan rektum. CT scan
merupakan pemeriksaan x-ray yang menghasilkan detail gambaran potong silang dari tubuh. CT scanner mengambil beberapa gambaran yang dari tubuh yang
dirotasikan. Pada CT kolonografi, merupakan program computer khusus yang menciptakan gambaran x-ray dua dimensi dan gambaran tiga dimensi “fly-trough”
didalam dari kolon dan rektum, yang dapat melihat polip atau kanker. Pemeriksaan ini tidak invasiv sperti kolonoskopi. Dalam pemeriksaan ini pasien
diminta untuk mengosongkan isi usus terutama kolon dan rektum agar menghasilkan gambaran yang baik American Cancer Society, 2014.
f. Endorectal Ultrasound