Pelayanan Lounge dalam Meningkatkan Citra dan Pendapatan Hotel

Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumberbiaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. SP. Hasibuan 1984 : 233- 4 yang mengutip pernyataan H. Emerson : “ Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input masukan dan output hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan, seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. Dengan kata lain hubungan antara apa yang telah diselesaikan. “Efficiency”, berarti melakukan sesuatu dengan benar hasil Amin Widjaja Tunggal dalam bukunya Management Audit Suatu Pengantar 2000 : 33. Berdasarkan kedua pengertian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa efisiensi adalah hasil yang dicapai manajemen dengan penggunaan sumber yang terbatas dan memperkecil kesalahan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan agar memperoleh hasil yang maksimal.

2.3 Pelayanan Lounge dalam Meningkatkan Citra dan Pendapatan Hotel

Pelayanan yang cepat, tepat dan profesional atas minuman beralkohol menjadi semakin penting semenjak banyak restoran memperdagangkan jenis minuman tersebut untuk memenuhi tuntutan kepuasan para tamu dan juga untuk meningkatkan keuntungan. Jika seorang tamu sudah menjadi pelanggan maka masalah harga minuman yang disukainya atau brands favoritnya tidak lagi menjadi masalah. Universitas Sumatera Utara Di dalam bisnis lounge pelayanan minuman, terutama minuman beralkohol, sangatlah menguntungkan. Banyak restoran menyajikan minuman beralkohol sebagai bagian dari kelengkapan pelayanan makan. Bahkan di beberapa tempat, penjualan minuman merupakan bagian terpenting dari bisnis tempat tersebut. Para pramusaji baik waiter, waitress maupun wine waiter, dituntut dapat menyajikan minuman beralkohol secara tepat dan profesional, termasuk harus memiliki pengetahuan tentang aneka macam minuman campuran, cocktail, dan sebagainya agar pramusaji tersebut dapat memberikan saran-saran yang tepat kepada para tamu. Lounge dibuka menurut keperluannya. Di hotel besar, lounge ada yang buka 24 jam. Hal ini sangat tergantung pada kondisi dan situasi hotelnya. Penempatan lounge tergantung pada kebijakan hotel, misalnya diletakkan di tepi kolam renang, di teras coffeeshop atau tempat lain yang strategis. Semua kegiatan itu memerlukan pengawasan dan perhitungan untuk memastikan pemerolehan laba yang diharapkan dapat mendorong naiknya pendapatan hotel. Lokasi sebuah lounge juga harus strategis, dengan ruangan yang cukup untuk menampung beberapa set meja dan kursi yang nyaman, dilengkapi dengan dekorasi yang bagus serta sejuknya AC sentral. Disamping itu, lay out sebuah lounge juga harus menarik dipandang. Oleh karenanya, penggunaan perlengkapan dan peralatan operasional lounge haruslah lengkap sesuai fungsi dan kebutuhannya. Universitas Sumatera Utara

2.4 Perkembangan Lounge Sejalan dengan Kemajuan Industri Perhotelan