Hakikat Pendidikan Agama Katolik Tujuan Pendidikan Agama Katolik

Buku Guru Kelas I SD viii

D. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Katolik

Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Katolik mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Keempat aspek yang dibahas secara lebih mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman peserta didik adalah: 1. Pribadi peserta didik Ruang lingkup ini membahas tentang pemahaman diri sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya. 2. Yesus Kristus Ruang lingkup ini membahas tentang bagaimana meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah, seperti yang terungkap dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. 3. Gereja Ruang lingkup ini membahas tentang makna Gereja, bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari. 4. Masyarakat Ruang lingkup ini membahas secara mendalam tentang hidup bersama dalam masyarakat sesuai firmansabda Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran Gereja.

E. Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dalam Pendidikan Agama Katolik, pendekatan pembelajaran lebih ditekankan pada pendekatan yang di dalamnya terkandung tiga proses, yaitu proses pemahaman, pergumulan yang diteguhkan dalam terang Kitab Suciajaran Gereja, dan pembaharuan hidup yang terwujud dalam penghayatan iman sehari-hari. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti ix

F. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Katolik Kelas 1

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Bersyukur atas dirinya yang khas sebagai anugerah Allah 1.2 Bersyukur atas anggota tubuh yang dimilikinya sebagai anugerah Allah 1.3 Bersyukur atas lingkungan rumah sebagai tempat yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan berkembang 1.4 Bersyukur atas lingkungan sekolah sebagai tempat yang dianugerahkan Allah untuk bertumbuh dan berkembang 1.5 Percaya akan Allah sebagai pencipta yang mahabaik 1.6 Bersyukur atas kelahiran Yesus sebagai wujud kasih Allah yang mahabaik kepada umat manusia 1.7 Bersyukur kepada Allah melalui doa-doa harian 1.8 Bersyukur kepada Allah melalui sikap-sikap doa yang baik dan benar. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru bangga, solider,belarasa, terlibat... 2.1 Bangga terhadap dirinya yang khas 2.2 Bertanggung jawab terhadap anggota tubuh yang dianugerahkan Allah kepadanya 2.3 Bertanggung jawab terhadap lingkungan rumah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang 2.4 Bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang 2.5 Bertanggungjawab terhadap ciptaan Allah yang mahabaik 2.6 Peduli terhadap sesama sebagai wujud penghayatan nilai-nilai kasih Allah dalam kisah kelahiran Yesus. 2.7 Santun dalam mengucapkan doa-doa harian 2.8 Santun dalam sikap-sikap berdoa.