Jenis dan Rancangan Penelitian Definisi Operasional

16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan metode desain faktorial dengan dua faktor Tween 80 dan propilen glikol dan dua level level tinggi dan level rendah.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Komposisi emulsifying agent yaitu Tween 80 dengan level rendah sebesar 2 gram dan level tingginya adalah 4 gram, serta humektan yaitu propilen glikol dengan level rendah sebesar 10 gram dan level tingginya adalah 11 gram.

2. Variabel tergantung

a. Sifat fisis krim ekstrak daun jambu biji yang meliputi uji organoleptis dan pH, tipe krim, ukuran droplet, viskositas krim, dan daya sebar. b. Stabilitas krim yang meliputi pergeseran viskositas dan daya sebar.

3. Variabel pengacau terkendali

Kondisi bahan yang digunakan, lama pengadukan, kecepatan putar mixer, dan wadah penyimpanan.

4. Variabel pengacau tak terkendali

Kelembaban dan suhu pada saat pembuatan dan penyimpanan sediaan krim.

C. Definisi Operasional

1. Ekstrak daun jambu biji adalah ekstrak yang didapatkan dari ekstraksi daun jambu biji dengan cara maserasi menggunakan etanol 70, dilanjutkan dengan proses pemekatan menggunakan rotary evaporator dan waterbath. 2. Krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut dalam bahan dasar yang sesuai. 3. Surfaktan adalah suatu molekul yang memiliki 2 gugus yaitu gugus polar yang suka air hidrofilik dan gugus non polar yang suka minyak lipofilik, dan dapat digunakan sebagai Emulsifying agent. 4. Humektan merupakan bahan yang memiliki fungsi untuk mengontrol perubahan kelembaban sediaan baik pada saat sediaan tersebut diaplikasikan ke kulit maupun sediaan tersebut tersimpan dalam kemasannya. 5. Level adalah besarnya faktor yang digunakan. Penelitian ini menggunakan 2 level yaitu level rendah dan level tinggi. Level rendah untuk Tween 80 yaitu sebesar 2 gram dan level tingginya adalah 4 gram. Level rendah untuk propilen glikol adalah sebesar 10 gram dan level tingginya adalah 11 gram. 6. Faktor adalah besaran yang dapat mempengaruhi respon. Penelitian ini menggunakan dua faktor yaitu Tween 80 sebagai emulsifying agent dan propilen glikol sebagai humektan. 7. Respon adalah hasil percobaan yang akan diamati perubahannya secara kuantitatif. Respon yang digunakan dalam penelitian ini adalah viskositas dan daya sebar krim. 8. Sifat fisis adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas fisis dari sediaan krim ekstrak daun jambu biji, dalam penelitian ini meliputi organoleptis, pH, tipe krim, daya sebar, viskositas dan ukuran droplet. 9. Stabilitas fisis adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui stabilitas fisis sediaan krim ekstrak daun jambu biji, dalam penelitian ini meliputi pergeseran viskositas dan daya sebar. 10. Daya sebar merupakan kemampuan krim ekstrak daun jambu biji untuk menyebar pada kulit. 11. Viskositas merupakan ukuran kekentalan dari krim ekstrak daun jambu biji. 12. Desain faktorial merupakan metode rasional untuk menyimpulkan dan mengevaluasi secara obyektif mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas sediaan dan dapat menjelaskan interaksi antar faktor. 13. Countour plot merupakan grafik yang digunakan untuk menggambarkan respon dari sifat fisis krim ekstrak daun jambu biji, di mana didapat dari persamaan desain faktorial. 14. Superimposed merupakan area perpotongan yang memuat semua arsiran dalam countour plot yang diprediksi sebagai variasi Tween 80 dan propilen glikol yang optimal.

D. Bahan Penelitian