sumber ilhamnya bermacam-  macam.  Tema  yang diambil pun berkisar tentang kehidupan kaum muda dan liku- liku kehidupannya.
e Komik Didaktis
Komik  didaktis  merujuk  kepada  komik  yang  bermaterikan  ideology, ajaran-  ajaran  agama,  kisah-  kisah  perjuangan  tokoh,  materi  sains,  dan  materi
lainnya  yang  memiliki  nilai-  nilai  pendidikan  bagi  para  pembacanya.  Komik memilliki  dua  fungsi  sekaligus,  yaitu  fungsi  hiburan  dan  juga  dapat
dimanfaatkan secara langsung atau tidak langsung untuk tujuan edukatif. Sebutan  komik  berbeda-  beda  untuk  tiap  negara  yang  terkenal  dengan
produksi komiknya. Untuk Negara Jepang sebagai penghasil komik paling laris di pasaran  menyebut  komik  sebagai  Manga  yang  berarti    komik  Jepang.  Sedangkan
untuk Korea yaitu Manhwa dan China dengan sebutan Manhua. Untuk Manga sendiri dapat di bagi berdasarkan genre tema ceritanya, yaitu:
a Serial cantik romansu yang menceritakan tentang kisah percintaan. Contoh:
Candy, Mangaka’s Love. b
Aksi  akushon  yang  menceritakan  tentang  pertempuran,  perkelahian,  atau kekerasan. Contoh: Inuyasha, Naruto.
c Fantasi fantajii yang menceritakan tentang benda- benda aneh atau memiliki
kekuatan  di  luar  logika,  dunia  yang  tidak  terlihat  atau  lain.  Contoh:  Sugar Rune.
d Historis  hisutorikaru  yang  menceritakan  tentang  sejarah  seseorang,  benda,
ataupun suatu tempat. Contoh: Buddha, Samurai X. e
Seni  bela  diri  budoo  yang  menceritakan  tentang  berbagai  seni  bela  diri. Contoh: Kung Fu Boy.
f Misteri nazo yang menceritakan tentang sebuah misteri. Contoh: Kindaichi,
Detektif Conan. g
Olahraga  supootsu  yang  menceritakan  tentang  berbagai  olahraga.  Contoh: +One, Slam Dunk.
h Supernatural  choo  shizen  yang  menceritakan  tentang  orang-  orang  dalam
manga  tersebut  memiliki  kekuatan  di  luar  logika.  Contoh:  Happy  Ice  Cream, Tokyo Mew Mew Wikipedia, 2013.
F. Hasil Penelitian tentang Media Komik
Penelitian  ini  juga  didasarkan  pada  hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan  oleh  Siti Aisah yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Komik dalam Pembelajaran Terhadap
Penguasaan  Konsep  Materi  Perusahaan  dan  Badan  Usaha  di  MTs  Daarul  Hikmah Pamulang”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
media  komik  memiliki  pengaruh  terhadap  penguasaan  konsep  materi  perusahaan  dan badan usaha siswa di sekolah. Hal ini terbukti dari terdapat korelasi positif korelasi yang
berjalan searah yang tinggi dan kuat antara penggunaan media komik dalam pembelajaran dengan  penguasaan  konsep  dari  materi  yang  diajarkan  pada  MTs  Daarul  Hikmah
Pamulang, dengan perolehan nilai koefisien korelasi sebesar 0,757. Hubungan yang tinggi dan  kuat  tersebut  dinyatakan  dengan  adanya  kontribusi  yang  positif  antara  variabel
penggunaan  media  komik  dalam  pembelajaran  IPS  terhadap  penguasaan  konsep  materi Perusahaan  dan  Badan  Usaha  siswa  melalui  koefisien  determinasinya.  Dari  perhitungan
koefisien determinasi sebagaimana telah di paparkan oleh Siti Aisah selaku peneliti pada BAB IV diketahui bahwa nilai koefisien determinasinya adalah 57,30 yang menandakan
bahwa penelitian tersebut sukses. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil  penelitian  di  atas  menunjukkan  bahwa  pembelajaran  dengan  menggunakan media komik dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa. Namun demikian,
perlu di buktikan pada penelitian dengan materi IPA ini.
G. Materi Konsep Zat
1. Konsep : Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Apakah  benda-benda  memerlukan  tempat?  Misal  tersedia  air  yang berada  di dalam  gelas.  Tuanglah  air  tersebut  ke  dalam  kaleng.  Apakah air  menempati  kaleng?
Ternyata  air  memerlukan  tempat  atau  wadah. Selanjutnya  jika  air  dalam  wadah  itu ditimbang  ternyata  memiliki  massa. Demikian  halnya  dengan  udara  ternyata  juga
menempati ruang dan memiliki massa.
Di  sekitar  kita  terdapat  benda-benda  yang  dapat  dikelompokkan kedalam  tiga wujud  zat.  Beberapa  benda  seperti  besi,  kayu,  aluminium termasuk  zat  padat.  Air,
minyak termasuk zat cair, sedangkan gas elpiji, udara termasuk zat gas. Pada prinsipnya
terdapat tiga wujud zat yaitu : zat padat, zat cair dan zat gas.
2. Perubahan Wujud Zat
Setelah selesai melakukan kegiatan olah raga tentu kita akan merasakan haus. Rasa  haus  itu  akan  terpuaskan  setelah  meminum  es  teh  dikantin.  Tahukah  anda
bagaimana cara membuat es? Ketika air dimasukkan ke dalam freezer akan mengalami perubahan  wujud yaitu  dari  cair  menjadi  padat.  Dapatkah  anda  menjelaskan
perubahan wujud  yang  terjadi  ketika  air  dipanaskan  kemudian  mendidih? Perubahan wujud apa  pula  yang terjadi pada kapur barus  yang dimasukkan pada almari pakaian?
Temukan jawabannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI