Pengukuran Data Pengujian Validitas Dan Pengujian Reliabilitas

maka kuesioner tersebut dapat disebarkan kepada 100 responden untuk dilakukan penelitian.

A. Pengukuran Data

Untuk memperoleh data mengenai sikap pasien rawat inap terhadap pelayanan rawat inap pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sanggau digunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan berbentuk pertanyaan dimana pada bagian pertama pasien diminta untuk memilih alternatif jawaban yang merupakan karakteristik atau data pribadi dari pasien meliputi, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, dan pendapatanpenghasilan perbulan dengan cara memberi tanda silang X pada salah satu alternatif jawaban sesuai dengan keadaan pasien yang sebenarnya. Kuesioner bagian kedua pasien rawat inap diminta memberikan urutan tingkat kepentingan dari atribut pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Sanggau dengan memberi angka 1 sampai 5. Kuesioner bagian tiga pasien diminta untuk memilih jawaban-jawaban yang telah tersedia dan dirasa paling tepat dengan keadaan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sanggau. Penelitian bersifat kuantitatif dan untuk itu digunakan model skala Likert dengan menggunakan 5 alternatif jawaban dan dibagikan kepada 100 orang responden, yaitu : SS Sangat setuju : 5 S Setuju : 4 N Netral : 3 TS Tidak setuju : 2 STS Sangat Tidak Setuju : 1 Responden hanya diperbolehkan untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia menurut pendapat masing- masing yang dianggap paling tepat dan sesuai dengan keadaan pasien. Cara pengisian kuesioner ini adalah dengan memberi tanda silang X pada salah satu alternatif jawaban.

B. Pengujian Validitas Dan Pengujian Reliabilitas

Seperti telah disebutkan diatas bahwa penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Walaupun peneliti sudah berupaya untuk mengembangkan kuesioner agar mudah dimengerti dan diisi oleh responden, namun tentu ada kemungkinan bahwa kuesioner tersebut tidak sahih atau tidak handal. Oleh sebab itu, untuk mengatasi keterbatasan tersebut dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Sebelumnya peneliti mengambil data kuesioner sebanyak 30 responden untuk dijadikan sampel dalam penentuan apakah data yang diperolah sudah valid dan reliabel. 1. Pengujian Validitas Dalam pengujian validitas ini dicari dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing- masing item dengan skor total. Pengujian validitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment, dengan rumus sebagai berikut : { } { } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r xy Uji validitas selanjutnya dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS for windows release 15 , yang bertujuan untuk mengetahui bahwa setiap butir pertanyaan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid atau tidak. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi pearson product moment , yaitu untuk mengetahui setiap butir pertanyaan kondisi yang diharapkan ideal dan kondisi nyata belief apakah valid atau tidak, maka syaratnya adalah jika r hitung = r tabel dengan taraf signifikansi 95 maka kuesioner tersebut dinyatakan valid, tetapi jika r hitung = r tabel dengan taraf signifikansi 95 maka kuesioner tersebut dinyatakan tidak valid. Setelah diuji validitas yang dilakukan terhadap 100 responden, hasil rangkuman uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel V.1 Uji Validitas Kondisi yang Diharapkan Ideal dan Kondisi Nyata Belief dari Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sanggau a. Kondisi Yang Diharapkan Ideal 1. Pelayanan Dokter No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,626 0,195 Valid 2 0,445 0,195 Valid 3 0,336 0,195 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2008 2. Pelayanan Perawat No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,312 0,195 Valid 2 0,441 0,195 Valid 3 0,349 0,195 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2008 3. Pelayanan Administrasi No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,603 0,195 Valid 2 0,403 0,195 Valid 3 0,447 0,195 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2008 4. Peralatan Medis No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,545 0,195 Valid 2 0,525 0,195 Valid 3 0,429 0,195 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2008 5. Fasilitas Ruang No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,626 0,195 Valid 2 0,445 0,195 Valid 3 0,336 0,195 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2008 b. Kondisi Nyata Belief 1. Pelayanan Dokter No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,655 0,195 Valid 2 0,375 0,195 Valid 3 0,378 0,195 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2008 2. Pelayanan Perawat No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,369 0,195 Valid 2 0,507 0,195 Valid 3 0,515 0,195 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2008 3. Pelayanan Administrasi No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,388 0,195 Valid 2 0,599 0,195 Valid 3 0,619 0,195 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2008 4. Peralatan Medis No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,483 0,195 Valid 2 0,442 0,195 Valid 3 0,543 0,195 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2008 5. Fasilitas Ruang No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0,537 0,195 Valid 2 0,537 0,195 Valid 3 0,444 0,195 Valid Sumber: Data Primer yang diolah, 2008 Dari Tabel V.1 di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi di atas dari seluruh butir kuesioner terdiri dari 15 butir pertanyaan untuk kondisi yang diharapkan Ideal dan 15 butir pertanyaan untuk kondisi nyata Belief semuanya memiliki nilai r hitung r tabel 0,195 maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut dinyatakan valid dan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji Reliabilitas selanjutnya dianalisis dengan bantuan program komputer seri SPSS release 15 untuk masing- masing pertanyaan yang dihitung pada taraf signifikansi 95 maka dapat dilihat tingkat reliabilitasnya sebagai berikut : Tabel V.2 Uji Reliabilitas Kondisi yang Diharapkan Ideal dan Kondisi Nyata Belief dari Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sanggau a. Kondisi Yang Diharapkan Ideal Butir Pertanyaan Cronbach’s Alpha Nilai kritis r tabel Keterangan Pelayanan Dokter 0,651 0,195 Reliabel Pelayanan Perawat 0,551 0,195 Reliabel Pelayanan Administrasi 0,659 0,195 Reliabel Peralatan Medis 0,672 0,195 Reliabel Fasilitas Ruang 0,651 0,195 Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah, 2008 b. Kondisi Nyata Belief Butir Pertanyaan Cronbach’s Alpha Nilai kritis r tabel Keterangan Pelayanan Dokter 0,650 0,195 Reliabel Pelayanan Perawat 0,651 0,195 Reliabel Pelayanan Administrasi 0,711 0,195 Reliabel Peralatan Medis 0,674 0,195 Reliabel Fasilitas Ruang 0,683 0,195 Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah, 2008 Hasil pengujian reliabilitas seperti terlihat pada tabel V.2 di atas dari 15 butir pertanyaan untuk kondisi yang diharapkan Ideal dan 15 but ir pertanyaan untuk kondisi nyata dari pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sanggau, semuanya memiliki nilai Cronbach’s Alpha koefisien reliabilitas r tabel 0,195, dengan demikian instrumen dinyatakan reliabel sehingga layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.

C. Analisis Persentase