Singkatan Dokumen Resmi Gereja
4
Prodi PAK memiliki motto yakni, Pradnyawidya cerdas dan bijaksana.
Mahasiswa-mahasiswi Prodi PAK diharapkan menjadi insan yang cerdas, unggul dalam bidang akademik dan juga bijaksana dalam bertindak. Selain belajar tentang
ilmu-ilmu kemanusian, mahasiswa-mahasiswi PAK juga dibekali dengan berbagai pembinaan spiritual melalui kuliah spiritualitas, rekoleksi, retret, misa bersama,
kegiatan praktik di sekolah maupun paroki dan didukung dengan suasana belajar yang kondusif.
Melalui semua proses ini diharapkan mahasiswa-mahasiswi Kutai Barat yang belajar di Prodi PAK-USD sungguh berkembang secara utuh. Bukan hanya pribadinya
tetapi juga imannya. Iman bukan hanya sebatas kata-kata atau pengakuan semata. Menurut Groome 2010 : 81, iman memiliki tiga dimensi, yakni :
believing, trusting, dan
doing. Dimensi yang pertama, believing berkenaan dengan aspek kognitif atau pengetahuan akan apa yang diimani. Dimensi yang kedua adalah
trusting berkaitan dengan soal afeksi, tentang nilai-nilai yang diimani. Dimensi yang ketiga adalah
doing yakni, melakukan apa yang diimani.
Kualitas dalam hidup beriman berbeda dengan kualitas dalam bidang ekonomi, misalnya dalam bidang ekonomi berkualitas artinya barang tersebut tahan
lama dan berfungsi dengan baik. Indikator untuk menentukan kualitas dalam bidang ekonomi dapat dilihat secara fisik. Tetapi sangat berbeda dalam hal iman. Seseorang
yang rajin ke gereja, aktif dalam persekutuan doa dan kepengurusan paroki belum tentu memiliki iman yang berkualitas.
Kualitas hidup beriman akan nyata bila seseorang sungguh hidup seperti gambaran Gereja sendiri, yakni : sebagai umat Allah persekutuan pribadi-pribadi yang
bebas dengan menekankan kasih Allah, Tubuh Kristus solider dengan anggota Gereja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
lainnya, Bait Roh Kudus tempat perjumpaan dengan Allah, Misteri dan Sakramen menjadi keselamatan dan mewujudkan cinta Allah, dan persekutuan dengan Roh
Kudus. Krispurwana 2004: 67-69 menegaskan bahwa cara hidup beriman yang sesungguhnya adalah pelayanan, bukan kekuasaan, sabda Allah bukan ajaran-ajaran,
karisma bukan jabatan dan memihak pada mereka yang miskin bukan hanya pada mereka yang kaya. Maka hidup beriman ditandai dengan gerak peristiwa kehidupan
umat beriman. Berdasarkan hal ini penulis ingin mendeskripsikan perkembangan iman
mahasiswa-mahasiswi Kutai Barat setelah empat tahun belajar di Prodi PAK. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pemerintah daerah
kabupaten Kutai Barat dan instansi yang bergerak dalam bidang pendidikan. Maka
penulis menyusun karya tulis ini dengan judul : Deskripsi Kualitatif Perkembangan Iman Mahasiswa-Mahasiswi Kabupaten Kutai Barat Program Studi Ilmu
Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
.