Uji Validitas dan Reliabilitas

diputuskan dalam penelitian tidak terdapat outlier multivariate antar variabel. 4.3.3. Deteksi Multicollinierity dan Singularity Dengan mengamati Determinant matriks covarians. Dengan ketentuan apabila determinant sample matrix mendekati angka 0 kecil, maka terjadi multikolinieritas dan singularitas Tabachnick Fidell, 1998. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan program AMOS 4.0 diperoleh hasil Determinant of Sample Covariance Matrix adalah 0 yaitu sebesar 19,763 mengindikasikan tidak terjadi multikolinieritas dan singularitas dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi.

4.3.4. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk yang umum. Karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variabel construct akan diuji dengan melihat faktor loading faktor dari hubungan antara setiap observed variabel dan latent variabel. Sedangkan reliabilitas diuji dengan construct reliability dan variance extracted. Dari hasil pengolahan data didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.10. Faktor Loading dan Konstruk dengan Confirmatory Factor Analysis Konstrak Indikator Faktor Loading 1 2 3 4 Trust X11 0,709 X12 0,693 X13 0,529 X14 0,507 Communication X21 0,574 X22 0,796 X23 0,704 X24 0,564 Relationship Quality Y1 0,508 Y2 0,701 Y3 0,743 Y4 0,735 Y5 0,727 Commitment Z12 0,713 Z13 0,678 Z14 0,408 Z14 0,512 Word of Mouth Communication Z21 0,653 Z22 0,741 Z23 0,679 Sumber : Hasil Pengolahan Data Lampiran 5 Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct sebagian besar 0.5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik dan dapat diterima. Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala variabel atau indikator observarian. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan. Hasil pengujian reliabilitas Consistency Internal dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.11. Pengujian Reliability Consistency Internal Konstrak Indikator Item to Total Correlation Koefisien Cronbachs Alpha Trust X11 0,754 0,702 X12 0,760 X13 0,722 X14 0,670 Communication X21 0,705 0,751 X22 0,822 X23 0,781 X24 0,718 Relationship Quality Y1 0,634 0,816 Y2 0,777 Y3 0,797 Y4 0,811 Y5 0,771 Commitment Z11 0,736 0,666 Z12 0,718 Z13 0,646 Z14 0,733 Word of Mouth Communication Z21 0,788 0,732 Z22 0,836 Z23 0,795 : t er elim inasi Sumber : Lampiran 6 Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil yang baik dimana koefisien koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh sebagian besar memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu 0.7 [Hair et.al.,1998]. Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. Construct reliability dan Variance-extracted dihitung dengan rumus sebagai berikut: Sementara ε j dapat dihitung dengan formula ε j ε = 1 – [ Standardize loading ] secara umum, nilai construct reliability yang dapat diterima adalah ≥ 0,5 Hair at, 1998. Standardize loading dapat diperoleh dari output AMOS 4.01, dengan melihat estimasi setiap construct standardize regression weight terhadap setiap butir sebagai indikatornya. j = 1 - [Standardize Loading] 2 Hasil pengujan Construct Reliability dan Variance Extraced dalam penelitian ini akan ditampilkan pada tabel berikut: [ Σ Standardize Loading] 2 Construct Reliability = [ Σ Standardize Loading] 2 + Σε j ] Σ [Standardize Loading 2 ] Variance Extracted = Σ [Standardize Loading 2 ] + Σ ε j Tabel 4.12. Construct Reliability Variance Extrated Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [εj] Construct Reliability Variance Extrated Trust X11 0,709 0,503 0,497 0,706 0,380 X12 0,693 0,480 0,520 X13 0,529 0,280 0,720 X14 0,507 0,257 0,743 Communication X21 0,574 0,329 0,671 0,758 0,444 X22 0,796 0,634 0,366 X23 0,704 0,496 0,504 X24 0,564 0,318 0,682 Relationship Quality Y1 0,508 0,258 0,742 0,816 0,474 Y2 0,701 0,491 0,509 Y3 0,743 0,552 0,448 Y4 0,735 0,540 0,460 Y5 0,727 0,529 0,471 Commitment Z12 0,713 0,508 0,492 0,672 0,349 Z13 0,678 0,460 0,540 Z14 0,408 0,166 0,834 Z14 0,512 0,262 0,738 Word of Mouth Communication Z21 0,653 0,426 0,574 0,733 0,479 Z22 0,741 0,549 0,451 Z23 0,679 0,461 0,539 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Hasil Pengolahan Data lampiran 7 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability seluruhnya ≥ 0,7, dan variance extracted yang diperoleh sebagian besar menunjukkan nilai diatas 0,50. Yang artinya seluruh instrumen yang digunakan pada penelitian ini telah reliabel. 4.3.5. Pengujian Model Dengan One-Step Approach Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama One Step Approach to SEM. One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik Hair et.al.,1998. Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dan Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 0,499 ≤ 2,00 baik Probability 0,990 ≥ 0,05 baik RMSEA 0,029 ≤ 0,08 baik GFI 0,923 ≥ 0,90 baik AGFI 0,902 ≥ 0,90 baik TLI 1,216 ≥ 0,95 baik CFI 1,000 ≥ 0,94 baik Sumber : Hasil Pengolahan data MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Trust, Communication, Relationship Quality, Commitment, Word of Mouth Communication Model Specification : One Step Approach - Base Model Relationship Quality 1 Trust d_rq 1 1 Communication Y1 er_5 1 1 X11 er_1 1 X12 er_2 1 Y2 er_6 1 X21 er_10 1 Y3 er_7 1 X13 er_3 1 Word of Mouth Communication d_wc Z21 er_18 Z22 er_19 1 1 1 1 X14 er_4 1 X22 er_11 1 X23 er_12 1 X24 er_13 1 Y4 er_8 1 Y5 er_9 1 Z23 er_20 1 Commitment d_cm Z11 er_14 Z12 er_15 Z13 er_16 Z14 er_17 1 1 1 1 1 1 Gambar 4.1. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 19,763 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas dibawah ini.

4.3.6. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Word of Mouth Mahasiswa Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU

5 66 149

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan

26 311 107

Analisis Keunikan Produk Yang Mempengaruhi Terciptanya Word of Mouth Pada Produk Es krim Magnum Classic (Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP USU)

1 45 84

Analisis Karakteristik Yang Mempengaruhi Terciptanya Word Of Mouth Pada Usaha Es Dawet Cah Mbanjar Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP USU)

1 57 88

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN DAN WORD-OF-MOUTH PELANGGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN DAN WORD-OF-MOUTH PELANGGAN RESTORAN CEPAT SAJI DI YOGYAKARTA.

0 4 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WORD OF Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Word Of Mouth Terhadap Loyalitas Pelanggan Dr. Sophia House Of Beauty Banjarmasin.

0 3 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Word Of Mouth Terhadap Loyalitas Pelanggan Dr. Sophia House Of Beauty Banjarmasin.

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN DAN WORD-OF-MOUTH (Studi Pada Mebel Gurat Asri Surakarta).

0 2 5

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen dan Word-of-Mouth Studi Pada Mebel Gurat Asri Surakarta) COVER 1

0 0 15

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HUBUNGAN SERTA DAMPAKNYA PADA KOMITMEN DAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH DI PRIMAGAMA CABANG GAYUNGSARI SKRIPSI

0 0 17