53
a. Wawancara Wawancara yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab
secara langsung kepada responden. Teknik ini dilakukan untuk menanggapi responden yang kurang jelas dalam menjawab kuesioner
untuk mempermudah penulisan tentang masalah yang diselidiki dalam penelitian.
b. Kuisioner
Merupakan daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban dari responden
3.4. Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis
3.4.1. Teknik Analisis SEM
Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model SEM. SEM adalah sekumpulan teknik-
teknik statistikal yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan yang relatif rumit secara simultan. Hubungan yang rumit itu
dapat dibangun antara satu atau beberapa variabel dependen dengan satu atau beberapa variabel independen. Masing-masing variabel dependen dan
independen dapat berbentuk faktor konstruk yang dibangun dari beberapa variabel indikator. Tentu saja variabel-variabel itu dapat berbentuk variabel
tunggal yang diobservasi atau yang diukur langsung dalam sebuah proses penelitian. Model pengukuran variable efisiensi personel yang menggunakan
Confirmatory Factor Analysis. Penaksiran pengaruh masing-masing variabel
bebas terhadap variabel terikatnya menggunakan koefisien jalur. Langkah-
54
langkah dalam analisis SEM model pengukuran dengan contoh faktor kepercayaan dilakukan sebagai berikut :
Persamaan kepercayaan X11
= λ11 Faktor kepercayaan + er_1
X12 =
λ12 Faktor kepercayaan + er_2 X13
= λ13 Faktor kepercayaan + er_3
X14 =
λ14 Faktor kepercayaan + er_4 Bila persamaan di atas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model
untuk diuji unidimensionalitasnya melalui confirmatory factor analysis, maka model pengukuran dengan contoh Faktor kepercayaan akan nampak
sebagai berikut :
Gambar 3.1 : Model pengukuran Faktor Kepercayaan Keterangan :
X11 = pertanyaan tentang konsistensi X12 = pertanyaan tentang kompeten
X13 = pertanyaan tentang jujur kepercayaan
X
1
X11 X12
X13 er_1
er_2 er_3
X14 er_4
55
X14 = pertanyaan tentang bertanggung jawab er_i = eror term X1j
Demikian juga faktor lain seperti komunikasi, kualitas hubungan, komitmen dan Word of Mouth.
3.4.2. Asumsi Model Structural Equation Model
a. Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas 1. Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar histogram data atau
dapat diuji dengan metode-metode statistik. 2. Menggunakan Critical Ratio yang diperoleh denga membagi
koefisien sampel dengan standard errornya dan Skewness value yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif dimana nilai
statistik untuk menguji normalitas itu disebut sebagai Z-value. Pada tingkat signifikasi 1, jika nilai Z lebih besar dari nilai kritis, maka
dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. 3. Normal Probability Plot SPSS 10.1.
4. Linieritas dengan mengamati scatterplotsdari data yaitu dengan memilih pasangandata dan dilihat pola penyebarannya untuk
menduga ada tidaknya linieritas. b. Evaluasi atas Outlier
1. Mengamati nilai Z-score : ketentuannya diantara ± 3.0 non outlier. 2. Multivariate Outlier diuji dengan kriteria jarak Mahalonobis pada
tingkat p 0.001. Jarak diuji dengan Chi-Square χ pada df sebesar
56
jumlah variabel bebasnya. Ketentuan : bila Mahalanobis dari nilai χ adalah multivariate outlier.
Outlier adalah obsevasi atau data yang memiliki karakteristik unik
yang terlihat sangat berbeda jauh dari obsevasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel
tunggal atau variabel kombinasi Hair, 1998. c.
Deteksi Multicollinierity dan Singularity Deteksi dengan mengamati Determinant matriks covarians. Dengan
ketentuan apabila determinant sample matrix mendekati angka 0 kecil, maka terjadi multikolinieritas dari singularitas
d. Uji Validitas dan Reliabilitas Dimensi yang diukur melalui indikator-indikator dalam daftar
pertanyaan perlu dilihat reliabilitasnya dan validitas, dalam hal ini dijelaskan sebagi berikut:
a. Uji Validitas Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah
indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Karena indikator multidimensi, maka uji
validitas dari setiap latent variabel construct akan diuji dengan melihat loading faktor dari hubungan antara setiap observed variabel dan latent
variabel .
b. Uji Reliabilitas Adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator
sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-
57
masing indikator itu mengidikasikan sebuah konstruk yang umum. Sedangkan reliabilitas diuji dengan construct reliability dan variance
extraced. Construct reliability dan Variance extraced dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut: Construct reliability
= [ Σ Standardize Loading]²
[ Σ Standardize Loading]² + Σ εј] Variance Extracted
= Σ Standardize Loading² Σ Standardize Loading² + Σ εј
Sementara εј dapat dihitung dengan formula εј = 1
- Standardize Loading
secara umum, nilai construct reliability yang dapat diterima adalah
≥ 0,7 dan variance extracted ≥
0,5 Hair et.al., 1998. Standardize Loading
dapat diperoleh dari out put AMOS 4.01, dengan melihat nilai estimasi setiap construct standardize regression weigths
terhadap setiap butir sebagai indikatornya
3.4.3. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal