7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian yang dilakukan oleh:
A. Monica dan Sabrina O. Sihombing Vol2, No.2, Mei 2007 1. Judul: Pengaruh Pemasaran Keterhubungan Terhadap Penggunaan
Ulang dan Komunikasi dari Mulut ke Mulut: Kualitas Hubungan dan Komitmen Sebagai Variabel Mediasi.
2. Hipotesis: H
1
H : ada hubungan positif antara kepercayaan dengan kualitas
hubungan
2
H : ada hubungan positif antara kontak dengan kualitas hubungan
3
H : ada hubungan positif antara komunikasi dengan kualitas
hubungan
4
H : ada hubungan positif antara kualitas hubungan dengan
penggunaan ulang
5
H : ada hubungan positif antara kualitas hubungan dengan
komitmen
6
: ada hubungan positif antara kualitas hubungan dengan komunikasi dari mulut ke mulut
8
H
7
: ada hubungan positif antara komitmen dengan penggunaan ulang
H
8
3. Hasil Penelitian: : ada hubungan positif antara komitmen dengan komunikasi dari
mulut ke mulut
a. Hasil pengujian terhadap H
1
b. Pada uji hipotesis H menyatakan bahwa adanya
hubungan positif antara kepercayaan dan kualitas hubungan. Akan tetapi hipotesis ini tidak didukung loding=0,068 dan CR=
0,458
2
c. Pada H menyatakan bahwa adanya hubungan
positif antara kontak dan kualitas hubungan. Hasil analisis ini memperlihatkan bahwa hipotesis ini didukung loding = 0,376
dan CR=2,713
3
d. Hasil pengujian pada H menyatakan bahwa adanya hubungan positif antara
komunikasi dan kualitas hubungan tetapi hipotesis ini tidak didukung loding = 0,058 dan CR = 0,603
4
e. Pada hipotesis H5 menyatakan bahwa adanya hubungan positif anatara kualitas hubungan dan penggunaan ulang tetapi hipotesis
ini juga tidak didukung loding = 0,144 dan CR = 1,549 menyatakan bahwa adanya hubungan
positif anatar kaulitas hubungan dan komitmen tetapi hipotesis ini juga tidak didukung loding = 0,019 dan CR = 0,187
9
f. Pada H6 menyatakan bahwa adanya hubungan positif antara komitmen dan penggunaan ulang. Hasil analisis memperlihatkan
bahwa hipotesis ini didukung loding = 0,260 dan CR = 2,612 g. Pada H7 menyatakan bahwa adanya hubungan positif antara
kualitas hubungan dan komunikasi dari mulut ke mulut tetapi hipotesis ini tidak didukung loding = 0,148 dan CR = 1,537
h. Pada H8 menyatakan adanya hubungan positif antara komitmen dan kaulitas hubungan. Hasil analisis menunjukkan bahwa
hipotesis ini didukung loding = 0,601 dan CR = 3,802. B. Daru Asih Buletin Penelitian No.9, 2006
1. Judul: Pengaruh Keefektifan Komunikasi, Kualitas Jasa,
Kepercayaan dan Komitmen Keterhubuangan pada Efek keterhubungan Dalam Jasa Profesional.
2. Hipotesis: H
1
: Makin besar kepercayaan terhadap adviser, makin kuat komitmen hubungan antara klien dan adviser.
H
2
: Makin besar kualitas teknis yang diterima, makin kuat kepercayaan terhadap hubungan antara klien dan adviser.
H
3
: Makin besar kualitas fungsional yang diterima, makin kuat kepercayaan terhadap hubu-ngan antara klien dan adviser.
H
4
: Makin besar kualitas teknis yang diterima, makin kuat komitmen hubungan antara klien dan adviser.
10
H
5
: Makin besar keefektifan komunikasi, makin kuat komitmen hubungan antara klien dan adviser.
H
6
: Makin tinggi keefektifan komunikasi, makin besar kepercayaan terhadap adviser.
H
7
: Makin kuat keefektifan komunikasi dari adviser, makin besar kualitas teknis yang diterima.
H
8
: Makin kuat keefektifan komunikasi dari adviser, makin besar kualitas fungsional yang diterima.
H
9
: Makin kuat komitmen keterhubungan, makin besar rekomendasi pelanggan.
H
10
: Makin besar kualitas teknis yang diterima, makin besar rekomendasi pelanggan.
H
11
: Makin besar kualitas fungsional yang diterima, makin besar rekomendasi pelanggan.
H
12
3. Hasil Penelitian: : Makin besar keefektifan komunikasi, makin besar rekomendasi
pelanggan.
Dari analisis data yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa secara langsung keefektifan
komunikasi tidak mempengaruhi komitmen keterhubungan maupun efek keterhubungan. Pengaruh keefektifan komunikasi pada efek
keterhubungan tersebut dimediasi oleh kualitas teknis dan kualitas fungsional. Kesimpulan ini didasarkan pada hipotesis-hipotesis
11
penelitian yang diajukan yang mendapat dukungan empiris dalam penelitian ini.
Pada perusahaan perencana finansial baik perusahaan asuransi maupun perusahaan sekuritas, yang dalam hal ini termasuk dalam
highcontact systems, interaksi dan segala bentuk komunikasi akan
semakin penting untuk mengembangkan dan mempertahankan relationship
. Pentingnya mempertahankan keterhubungan tersebut dikarenakan jasa inti yang diberikan tidak bisa langsung dirasakan
atau dinilai oleh pelanggan, terutama jika investasi menjadi produk pertumbuhan finansial jangka panjang, sehingga keterhubungan
antara konsultan dan klien harus bertahan selama periode waktu yang lama.
2.2. Landasan Teori