3. Prosedur mencatat, menggolongkan, dan menyajikan data keuangan
haruslah disusun secara sistematis, sehingga dapat digunakan untuk menafsirkan dan membuat analisis terhadap laporan yang dibuat.
American Accounting Association dalam Soemarso, 2002:3
mendefinisikan akuntansi sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni:
1. Kegiatan Akuntansi
Bahwa Akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.
2. Kegunaan Akuntansi
Bahwa informasi ekonomi yang dihasilakn oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan
usaha yang bersangkutan.
2.2.1.2 Tujuan Akuntansi
Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan.yang dimaksud dengan entitas
adalah badan usahaperusahaanorganisasi yang mempunyai kekayaan sendiri. Menurut Baridwan 2000:4 tujuan pengambilan informasi keuangan
tujuan akuntansi mengenai unit organisasi perusahaan adalah:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-
sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan. 2.
Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi neto sumber dikurangi kewajiban suatu
perusahaan yang timbul dari aktivitas-aktivitas usaha dalam rangka memperoleh laba.
3. Memberi informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di
dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilakn laba 4.
Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan-perubahan dan sumber –sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi mengenai
aktivitas pembelanjaan dan penanaman. 5.
Memungkinkan sejauh mungkin informasi lain yang brhubungan dengan laporan keuangan yang releven untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti
informasi mengenai kebijaksanaan akuntansi yang dianut perusahaan.
2.2.1.3 Bidang-bidang Akuntansi
Seiring dengan perkembangan jaman, pemanfaatan informasi akuntansi menjadi semakin luas dan canggih dalam berbagai bidang dan organisasi.
Perkembangan ekonomi, perdagangan bebas, komunikasi dan tehnologi ini yang kemudian menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum pendidikan akuntansi.
Berikut ini adalah materi yang dipelajari dalam bidang studi akuntansi:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Akuntansi Keuangan Finansial Accounting
Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekunomi secara keseluruhan. Bidang ini berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk
pihak-pihak di luar perusahaan. soemarso, 2002:7. 2.
Pemeriksaan Akuntansi Auditing Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang
dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Walaupun tujuan utama audit adalah agar informasi akuntansi yang disajikan dapat lebih dipercaya, namun
terdapat tujuan-tujuan lain yang dapat dicakup. Misalnya, memastikan ketaatan terhadap kebijakan, prosedur atau peraturan serta menilai efisiensi
dan efektifitas suatu kegiatanSoemarso, 2002:7 3.
Akuntansi Biaya cost Accounting Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang menekankan kegiatan pada
penerapan dan pencatatan biaya dan kontrol atas biaya, terutama yang berhubunagan dengan biaya produksi suatu barang. Yadiati dan Ilham,
2006:10-11 4.
Akuntansi Manajemen Manajement Accounting Akuntansi Manajemen merupakan bidang akuntansi yang tujuan utamanya
ialah menyediakan informasi bagi pihak manajemen yang akan digunakan untuk aktivitas perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan
internal. Yadiati dan Ilham, 2006:11
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Sistem informasi Accounting sistem
Bidang ini sangat penting karena setiap organisasi melakukan aktivitasnya berdasarkan informasi yang diperoleh. Apabila informasi tidak berkualitas,
maka aktivitas organisipun menjadi tidak berkualitas. Informasi yang berkualitas tersebut dihasilkan dari sistem informasi. Informasi yang
dihasilakan tidak hanya informasi keuangan namun juga informasi non keuangan yang sangat dibutuhkan berbagai pihak, baik pemegang saham,
menejemen, kreditur, investor, pemerintah maupun serikat pekerja. Yadiati dan Ilham, 2006:12.
6. Akuntansi Pemerintahaan Governmental Accounting
Bidang ini menghususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi- transaksi yang terjadi di badan pemerintah, misalnya menyediakan laporan
akuntansi tentang aspek kepengurusan Business aspect dari administrasi keuangan negara. Disamping itu, bidang ini mencakupi pengendalian atas
pengeluaran melalui anggaran negara. Soemarso, 2006:9 7.
Akuntansi Perpajakan Tax Accounting Bidang Akuntansi yang tujuan utamanya bagaimana menyusun laporan
keuangan untuk tujuan perpajakan dengan berdasarkan pada konsep- konsep perpajakan. Yadiati dan Ilham, 2006:11
8. Akuntansi Keprilakuan Behavioral Accounting
Bidang ini menggunakan metodologi ilmu pengetahuan prilaku untuk melengkapi gambaran informasi dengan mengukur dan melaporkan faktor
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
manusia yang mempengaruhi keputusan bisnis dan hasil mereka ikhsan dan ishak, 2005:4.
2.2.2 Belajar