Mampu mengendalikan diri Disiplin merupakan Dasar Membangun Karakter

Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti 141 bermain. Atau ketika ulangan, siswa melihat banyak teman yang menyontek, siswa juga ingin melakukannya, tetapi siswa dapat mengendalikan keinginan itu. Berarti, siswa dapat mengendalikan dirinya.

e. Terus melatih dan membiasakan diri mengikuti aturan, norma dan tata tertib

Disiplin bukanlah ilmu yang hanya diajarkan tetapi harus dilakukan dalam tindakan hidup. Kita hanya dapat membentuk diri sebagai pribadi yang disiplin jika terus melatih diri untuk melakukannya setiap saat kapan dan di mana saja. Hal itu harus dilakukan secara terus-menerus. Pasti akan terasa berat bukan? Kita dapat mulai dari hal-hal yang paling sederhana, misalnya, datang tepat waktu dan menyeimbangkan waktu untuk belajar, berdoa, membaca Alkitab, dan bermain. Apakah yang dimaksudkan dengan disiplin diri? Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, disiplin berarti melatih batin dan watak supaya perbuatannya menaati tata tertib. Disiplin diri berarti melatih diri melakukan segala sesuatu dengan tertib dan teratur secara berkesinambungan untuk meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. 2. Mengapa Remaja Membutuhkan Disiplin Diri? Remaja adalah makhluk individu dan sosial. Sebagai makhluk sosial, remaja hidup bersama orang lain, dan bersosialisasi dengan orang lain. Sebagai individu, seseorang membutuhkan aturan dan norma kehidupan yang dapat dijadikan pegangan dalam membangun diri sendiri, dan itu diperoleh melalui disiplin. Sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan orang lain entah itu teman, orang tua, keluarga dan lain lain, maka seseorang membutuhkan panduan berupa aturan, norma yang mengatur hubungannya dengan orang lain sehingga tidak saling mengganggu dan merugikan. Melalui pelaksanaan aturan, tata tertib dan norma yang berlaku, maka seseorang terhindar dari berbagai konflik yang dapat merugikan dirinya ataupun dijauhi oleh semua orang. Apakah disiplin itu sesuatu yang sulit dan mengekang kebebasan remaja? Umumnya disiplin merupakan kebiasaan yang baik untuk dilakukan. Kebiasaan- kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten pasti membawa manfaat bagi hidup kita. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya. Namun untuk membiasakan kebiasaan baik itu tidak mudah. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan beberapa alasan: a. Manusia memiliki sifat-sifat mendasar seperti : cenderung bermalas-malasan, ingin hidup seenaknya mengikuti keinginan hatinya dan keinginan untuk melanggar peraturan-peraturan yang ada. Buku Guru Kelas VII SMP 142 b. Kita selalu menganggap norma, aturan dan tata tertib sebagai suatu kewajiban atau beban yang harus dilakukan, bukan sebagai kesenangan. Pepatah mengatakan “Kita akan lebih mudah menerapkan disiplin diri jika kita mencintai apa yang kita kerjakan.” c. Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, ada beberapa tips yang dapat dipelajari dalam kaitannya dengan membentuk disiplin pribadi dalam diri menurut Beny Kagoya sebagaimana berikut ini. 1. Meyakini bahwa disiplin adalah sesuatu yang positif. Contohnya jika siswa disiplin belajar, maka akan memperoleh hasil belajar yang baik. 2. Disiplin merupakan salah satu wujud ibadah. Melaksanakan disiplin berupa aturan, tata tertib dan norma baik di rumah, di sekolah maupun dalam masyarakat merupakan salah satu bentuk ketaatan pada Firman Allah. 3. Menjadikan disiplin sebagai kebutuhan hidup. Dengan demikian, kita akan merasakan lapar dan haus akan disiplin seperti membutuhkan makanan dan minuman. 4. Mampu menaklukkan keinginan diri sendiri yang tidak sesuai dengan tata tertib, aturan dan norma yang berlaku. 5. Terbiasa melaksanakan aturan dan norma di sekolah maupun di rumah yang dimulai dari bangun dan tidur tepat waktu, tiba di sekolah tepat waktu, menyelesaikan tugas tepat waktu, berdoa dan membaca Alkitab secara teratur, menghormati orang yang lebih tua, membagi waktu antara bermain dengan belajar. C. Penjelasan Bahan Alkitab Penjelasan bahan Alkitab bersifat membantu guru dalam memahami teks Alkitab yang dijadikan acuan. Penjelasan bahan Alkitab ini tidak untuk diajarkan pada siswa. Bahan Alkitab: Daniel 6:11-23 Gua singa itu terletak di bawah tanah dengan bagian atasnya terbuka. Sebuah batu besar yang ceper diletakkan di atas lubang itu, dan meterai raja berarti lubang itu tidak boleh dibuka tanpa izin raja. Mustahil jika manusia yang masuk ke dalamnya dapat selamat dari mulut singa. Karena itu, ketika raja memenuhi surat ketetapannya, ia menyatakan harapan bahwa Allah akan melepaskannya Dan. 6:17; mungkin ia telah mendengar kisah tentang