51
c Menghitung perbandingan serat buah pinang dengan vraksi volume 8 dan resin 92.
Rumus: Massa Serat = Vcet x 8 x �
= 300 x 0,08 x 0,37 = 8,88 gram.
Massa Epoxy = 92 x Vcet
=
9
x 300 = 276 cm³
Dengan perbandingan Resin Epoxy dan Hardener 1 : 1 maka massa
Epoxy : =
= 138 cm³ epoxy
= 138 cm³ Hardener
3.4. Proses Pembuatan Komposit Berpenguat Serat
Proses dari pembuatan komposit terlebih dahulu mempersiapkan cetakan dan juga mempersiapkan serat yang telah dikenakan perlakukan NaoH. Setelah
persiapan awal tersebut dilakukan maka proses selanjutnya adalah proses pencetakan komposit. Pencetakan komposit dilakukan dengan menggunakan
metode hand laminating hand lay up. Standar ukur yang digunakan dalan penelitian adalah ASTM D638-14.
Pengujian dilakukan dengan uji tarik yang dilakukan di Laboratorium Logam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma. Benda uji yang akan diuji berjumlah enam buah pada setiap variasi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan:
a. Dilakukan perhitungan massa resin yang akan digunakan sebagai acuan 100. Hal ini dilakukan dengan cara menghitung volume epoxy resin + epoxy
hardener sesuai degan volume cetakan 30 x 20 x 0,5 cm. Hasil perhitungan
yang didapati dijabarkan pada sub bab 3.3 Perhitungan komposisi komposit. b.
Merendam serat dengan NaOH sebanyak 5 selama 2 jam dan pengeringan di bawah sinar matahari selama 3 jam. Seperti Gambar 3.7.
Gambar 3.7. Perlakuan alkali
c. Serat yang sudah dikenakan perlakuan NaOH kemudian ditimbang sesuai
dengan fraksi volume 8 dan di bentuk dengan ukuran 30 x 20 x 0,5 cm sesuai dengan ukuran cetakan. Ditunjukan pada Gambar 3.8
a b
Gambar 3.8. a. Penimbangan serat sesuai dengan variasi vraksi volume. b. Pembentukan serat sesuai cetakan
53
d. Langkah selanjutnya adalah cetakan dibersikan kemudian diberi mirror glaze
sebagai release agent agar hasil cetakan mudah dilepas dari cetakan. ditunjukan pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9. Pelapisan cetakan dengan mirror glaze e.
Mencampurkan resin epoxy dan epoxy hardener, kemudian sepertiganya dituang ke dalam cetakan sebagai lapisan resin yang pertama. Ditunjukan
pada Gambar 3.10 di bawah ini:
a b
Gambar 3.10. a.Pencampuran epoksi dan hardener. b.penuangan resin ke dalam cetakan
f. Setelah lapisan resin yang pertama dilakukan peletakan serat ke dalam
cetakan, kemudian resin yang masih ada dituang semuanya ke dalam cetakan. Seperti Gambar 3.11.
Gambar 3.11. Peletakan serat ke dalam resin epoxy PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
g. Kemudian serat ditekan-tekan agar udara atau celah yang masih ada bisa
tertupi dengan baik supaya tidak menjadi void. Ditunjukan pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12. Pengamatan dalam proses pencetakan untuk menghindari void. h.
Selanjutnya dilakukan pengamatan pada keseluruhan cetakan serta pelepasan void-void
yang masih terjebak. i.
Dilakukan penutupan cetakan dengan menggunakan kaca yang ditekan agar hasil permukaan bisa menjadi rata. Ditunjukan pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13. Penutupan cetakan dengan kaca. j.
Tunggu komposit mengalami proses pengeringan. Lama waktu pengeringan yang dibutuhkan adalah ± 24 jam.
k. Setelah komposit kering, komposit dilepaskan dari cetakannya. Di tunjukkan
pada Gambar 3.14. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 3.14. Komposit setelah kering dan dilepas dari cetakannya. l.
Komposit diukur, dipotong dan dibentuk sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
m. Komposit siap di curing.
3.5. Standar ukaran benda uji
Ukuran yang digunakan pada benda uji berdasarkan standar uji tarik komposit
yaitu ASTM D638-14. Dimensi dapat dilihat pada Gambar 3.15
Gambar 3.15. Sketsa Standar Uji Tarik
3.6. Curing
Setalah pemotongan benda uji, proses selanjutnya adalah proses curing dengan menggunakan oven. Selain untuk meningkatkan kemampuan komposit,
56
proses ini juga bertujuan untuk memperkuat ikatan-ikatan permukaan. Proses curing
ini dilakukan dengan 3 variasi suhu yaitu 60
o
C, 80
o
C dan 100
o
C. Lama proses curing di lakuakan selama 3 jam. Proses curing ini menggunakan oven yang
memiliki skala di dalam ruang oven, digunakan alat termokopel. Langkah-langkah curing
pada benda uji adalah sebagai berikut: 1.
Benda uji yang akan di curing disiapkan dan di tandai urutan untuk suhu curing
. 2.
Oven dan termokopel disiapkan, lalu suhu pada oven diatur. 3.
Oven dihidupkan selamat kurang lebih 30 menit dan dipatau suhunya selama 30 menit dengan termokopel hingga suhu yang dikehendaki sesuai dan stabil.
4. Benda uji dimaksukkan ke dalam oven, timer diatur dan suhu terus dipantau
dari termokopel. 5.
Setelah selesai, benda uji dikeluarkan dari oven. 6.
Kemudian ulangi langkah 3 sampai 5 kembali diulang sampai suhu yang dikehendaki selesai.
7. Komposit yang sudah di curing siap untuk ditarik.
3.7. Cara Penelitian
Komposit diuji menggunakan metode pengujian tarik. Pengujian tarik bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dari komposit yang sudah diberikan
perlakuan curing dan yang tidak diberikan perlakuan curing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI