Lampu Proses Perlakuan Curing
31
dari cetakan, menggunakan releasing agent seperti, wax, minyak silikon, gemuk dan beberapa lapisan bentukan digunakan untuk melapisi cetakan. Dari beberapa
pertimbangan, pilihan untuk bahan pelepas didasari dari kekurangan interaksi antara sistem resin dan bahan pelepas Ebewele, 2000.
Teknologi lay-up dan penempatan serat disediakan untuk proses fabrikasi dari komposit lapisan tipis secara praktis diputuskan dibentuk dengan tangan atau
penempatan secara otomatis pada bahan penguat sejajar atau bentuk pita ke dalam cetakan. Lapisan dengan orientasi serat bahkan dengan serat yang berbeda
digabungkan untuk menghasilkan bahan komposit laminat lapisan-lapisan dari lamina ditunjukan layak dengan kekuatan dan kekakuan berdasarkan arahnya
Vasiliev dan Morozov, 2001. Dengan pemberian resin, perlakuan permukaan dari serat adalah faktor kritis
dalam menentukan sifat dasar dan tingkatan dari pelekatan yang dapat diterima antara serat dan matrik. Sebagai hasil, pada kegagalan bahan, serat akan berpisah
dari matrik dengan jelas diuraikan sebagai hubungan lekat yang gagal atau permukaan dari serat terekstrak mencakup dengan lapisan plastik kegagalan
perpaduan Akay, 2015. Dibawah ini adalah perhitungan pencampuran bahan komposit berdasarkan
fraksi volume bahan pengikat matrik dan volume serat: a.
Volume LayerMatrik V
Layer
komposit V
Layer
= p
Layer
.l
Layer
.t
Layer
1.1 Dengan V
Layer
adalah volume layer cm
3
, p
Layer
adalah panjang layer cm, l
Layer
adalah lebar layer cm, dan t
Layer
adalah tebal layer cm. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Volume Serat V
serat
terhadap volume matrik �
serat
=
����� .� � � �� �
1.2 Dengan V
serat
adalah volume serat cm
3
, V
Layer
adalah volume layer cm
3
, dan Fraksi
Volume
adalah fraksi volume yang digunakan . c.
Massa Serat M
serat
menurut volume serat M
serat
= �
serat
. ρ
serat
1.3 Dengan m
serat
adalah massa serat gr, V
serat
adalah volume serat cm
3
dan ρ
serat
adalah massa jenis serat grcm
3
.