Ceramic Matrix Composites Phase Matriks

19 Tabel 2.1 Efisiensi bahan penguat dari komposit berpenguat serat untuk beberapa orientasi serat dan pada beberapa variasi arah dari penerapan tegangan Krenchel, 1964. Orientasi Serat Arah Tegangan Efisiensi bahan Penguat Seluruh serat secara parallel Parallel pada serat Tegak lurus pada serat 1 Serat secara acak dan seragam didistribusikan pada bidang yang spesifik Arah manapun pada bidang dari serat 38 Serat secara acak dan seragam didistribusikan pada bidang tiga dimensi Arah manapun 15 Kesimpulannya, dapat dikatakan bahwa komposit dengan serat sejajar tidak dapat dipisahkan dengan bentuk anisotropis pada kekuatan dan penguatan maksimal didapatkan dari arah yang sejajar membujur longitudinal. Pada arah melintang transverse, penguatan oleh serat sebenarnya tidak ada, kegagalan biasanya terjadi pada tegangan tarik yang relatif rendah. Ketika tegangan dari berbagai arah dikenakan pada sebuah bidang, lapisan sejajar yang disambungkan bersama diatas lapisan yang lain pada orientasi yang berbeda seringkali digunakan. Penerapan yang melibatkan beberapa arah secara total dimana tegangan diterapkan biasanya menggunakan serat yang putus-putus, yang mana orientasinya secara acak pada bahan pengikat. Pertimbangan dari orientasi dan panjang serat untuk komposit tertentu bergantung pada level dan penerapan tegangan alami sesuai dengan biaya pembuatan. Laju produksi untuk komposit serat pendek orientasi secara sejajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 maupun acak begitu cepat dan bentuk yang rumit dapat dibentuk dibandingkan dengan bahan penguat serat lurus panjang Callister dan Rethwisch, 2014.

2.1.2.4 Polimer

Polimer didefinisikan sebagai rangkaian panjang molekul yang mengandung satu atau lebih dari pengulangan atom-atom, digabungkan bersama oleh ikatan kovalen yang kuat. Bahan polimer biasanya disebut plastik adalah kumpulan dari banyaknya molekul-molekul polimer dengan struktur kimia yang sama tapi tidak sama panjang. Dalam bentuk padat, molekul-molekul ini membeku, juga pada penampilan acak dalam polimer tak berbentuk atau dalam campuran tampilan dan tampilan campur rangkaian berlipat pada polimer semi Kristal. Bagaimanapun, pada skala submikroskopik, beberapa segmen pada molekul polimer dapat berbentuk eksitasi acak. Frekuensi, intensitas dan jumlah gerakan bagian bertambah dengan bertambahnya temperatur, memberikan kenaikan berdasarkan sifat kebergantungan temperatur dari polimer padat Mallick, 2007. Polimer secara struktur jauh lebih rumit dibandingkan dengan logam dan keramik. Polimer murah dan mudah dibentuk. Tetapi, polimer memiliki kekuatan dan modulus yang rendah dan penggunaan dibatasi pada temperatur rendah. Polimer secara umum lebih tahan terhadap reaksi kimia dibandingkan dengan logam. Proses pembentukan molekul besar dari yang kecil disebut polimerisasi, yang adalah proses dari penggabungan banyak monomer-monomer, membentuk blok kemudian terbentuk polimer Chawla, 2011. Beberapa polimer stabil secara termal jika dibandingkan dengan logam atau keramik bahkan menjadi yang paling PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI