Analisis Kuantitatif Uji t Uji parsial Identifikasi Determinan R

a. jika R α positif R tabel maka dinyatakan reliable b. jika R α negatif R tabel maka dinyatakan tidak reliable

3.10. Teknik Analisis Data a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan , penyusunan, dan analisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang sedang diteliti.

b. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah analisis yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Data pada penelitian ini merupakan data ordinal. Peneliti menganalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linier sederhana Sugiyono, 2005:204 sebagai berikut: Y = a +bX Dimana : Y = Prestasi Kerja X = Penghargaan a = Nilai Konstanta b = Koefisien Regresi Keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara statistik dengan menggunakan alat bantu program SPSS Versi 16.00.

c. Uji t Uji parsial

Uji t yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh penghargaan sebagai variabel bebas terhadap prestasi kerja sebagai variabel terikat. Universitas Sumatera Utara H o : b 1 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Kriteria Pengambilan Keputusan: H o diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5

d. Identifikasi Determinan R

2 Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya variabel bebas yang diteliti yaitu Penghargaan X terhadap Prestasi Kerja Karyawan Y sebagai variabel terikatnya. Determinan R 2 semakin besar atau mendekati satu, maka variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika determinan R 2 semakin kecil atau mendekati nol, maka variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN