a. Nilai R sebesar 0.738 sama dengan 73,8 yang menunjukkan bahwa
hubungan antara lingkungan kerja X
1
dan karakteristik individu X
2
terhadap variabel keberhasilan usaha Y pada keberhasilan usaha baru pada usaha Sup Kambing Khasmir Medan hubungannya erat.
b. Nilai R Square 0,544 berarti 54,4 keberhasilan usaha baru dapat dijelaskan
oleh lingkungan kerja dan karakteristik individu. Sedangkan sisanya 45,6 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Standard Error of Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Nilai Standard Error of Estimatenya
2,53921
Semakin kecil Standard Error of Estimatenya berarti model semakin baik
4.3 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan karakteristik
individu secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha baru pada usaha Sup Kambing Khasmir Medan. Hal ini
didukung oleh teori dari Nawawi 2003 yaitu lingkungan kerja yang baik, menyenangkan dan membuat karyawan merasa nyaman dalam bekerja sama serta
didukung sarana dan prasarana yang memadai pada suatu perusahaan dapat menjadi salah satu faktor keberhasilan usaha. Keberhasilan usaha merupakan
tujuan utama suatu usaha, di mana karyawan merupakan aset perusahaan yang paling berharga. Karyawan perlu diberikan fasilitas dan koordinasi dari atasan
yang baik pula, sehingga membuat karyawan tersebut termotivasi untuk bekerja dengan baik yang dapat meningkatkan keberhasilan suatu usaha.
Variabel independen kedua yaitu karakteristik individu memiliki pengaruh terhadap keberhasilan usaha baru pada usaha Sup Kambing Khasmir Medan di
Universitas Sumatera Utara
mana didukung oleh teori menurut Robbins 2008:56, mengemukakan bahwa variabel di tingkat individu meliputi karakteristik yang diukur oleh kemampuan
dan sikap setiap karyawan sebagai individu memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan ini menggambarkan bahwa karakteristik individu tidak sama antara
seorang karyawan dengan karyawan yang lainnya Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu, yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Sari 2008 yang menunjukkan bahwa bahwa karakteristik individu dan lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan CV. Kawan Kita Klaten dan walaupun perbedaannya menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja merupakan faktor yang berpengaruh dominan
terhadap kinerja karyawan. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh
positif namun tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha baru pada usaha Sup Kambing Khasmir. Hal ini berarti walaupun lingkungan kerja berpengaruh tapi
terdapat masalah yang membuat variabel lingkungan kerja tidak signifikan. Menurut Lussier dalam Nawawi 2003:293 lingkungan kerja adalah
kualitas internal organisasi yang relatif berlangsung terus menerus yang dirasakan oleh anggotanya. Lingkungan kerja dapat berbentuk kondisi fisik kondisi kerja
dan non fisik iklim kerja. Lingkungan kerja yang baik dan menyenangkan akan memperbaiki moral karyawan dan kesungguhan kerja. Komunikasi dan kerja
sama yang baik antara seluruh komponen perusahaan, peralatan kerja yang baik, ruangan kerja yang nyaman, serta penerangan, suhu udara dan kebersihan bukan
saja dapat meningkatkan semangat kerja tetapi dapat meningkatkan kinerja karyawan yang nantinya membantu tercapainya keberhasilan suatu usaha.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian di lapangan menunjukkan bahwa terdapat masalah yang mempengaruhi tidak signifikannya variabel lingkungan kerja yaitu pada indikator
tingkat kebisingan yang menyatakan tingkat kebisingan di tempat kerja mempengaruhi mereka dalam bekerja serta indikator suhu udara yang panas
dengan masih adanya responden yang menyatakan suhu udara yang panas mempengaruhi optimalisasi kinerja mereka. Untuk indikator lingkungan non fisik
sendiri khususnya pada indikator kerjasama dengan atasan responden menyatakan kurang baiknya kerjasama yang terjalin dengan atasan.
Hasil uji hipotesis variabel berikutnya dengan uji t regresi memperoleh t
hitung
variabel karakteristik individu X
1
sebesar 2,667 dengan taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keberhasilan usaha baru pada usaha Sup Kambing Khasmir. Hal ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik individu merupakan variabel yang
paling dominan dalam mempengaruhi keberhasilan usaha baru pada usaha Sup Kambing Khasmir Medan.
Keunikan karakterisitik membantu memberi masukan, kontribusi dan solusi yang berbeda terhadap pencapaian suatu tujuan usaha yaitu mencapai suatu
keberhasilan usaha. Di mana setiap karyawan pada usaha Sup Kambing Khasmir yang rata-rata sudah bekerja lebih dari 1 tahun tentunya sudah menguasai
lingkungan pekerjaan dan dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan keberhasilan usaha.
Dilihat dari indikator karakteristik individu yaitu kemampuan intelektual, di mana karyawan usaha Sup Kambing Khasmir masih kurang dalam kemampuan
intelektual. Hal ini dapat terlihat dalam penelitian lapangan menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
sebagian besar responden mengaku masih kurang dalam kemampuan berhitung serta responden lainnya kurang dalam kemampuan daya ingat, walaupun untuk
kemampuan fisik rata-rata responden menunjukkan angka yang baik dalam kinerjanya dengan menggunakan stamina dan cekatan dalam melayani pelanggan.
Kekurangan karyawan usaha Sup Kambing Khasmir tersebut disebabkan oleh masih rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh para karyawan di mana
terilhat dari data identitas responden menunjukkan bahwa keseluruhan responden hanya tamatan Sekolah Menengah Atas SMA.
Faktor yang mendukung variabel karakteristik individu lebih dominan dibandingkan variabel lingkungan kerja adalah indikator sikap dalam karakteristik
individu di mana menunjukkan sebagian responden terlihat melayani pelanggan dengan baik dan tingkat kehadiran yang tinggi serta sikap keterlibatan pekerjaan
dalam membantu memberikan masukan kepada sesama karyawan. Sebagian besar responden menunjukkan bahwa karakteristik individu yang berpengaruh paling
dominan dalam pencapaian suatu keberhasilan usaha pada usaha Sup Kambing Khasmir Ringroad Medan.
Dapat dilihat bahwa keberhasilan yang dicapai usaha Sup Kambing Khasmir Medan dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan karakteristik individu,
terlihat dari lingkungan kerja yang nyaman seperti ruang gerak yang luas, penerangan bahkan koordinasi yang cukup baik dalam lingkungan kerja.
Sedangkan karakteristik individu berasal dari baiknya kemampuan fisik dan sikap keterlibatan yang baik dari para karyawan usaha Sup Kambing Khasmir yang
memberikan dampak keberhasilan usaha baru bagi usaha Sup Kambing Khasmir Ringroad Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis data dengan metode analisis regresi linier berganda
menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja dan karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha baru pada
usaha Sup Kambing Khasmir Medan 2.
Berdasarkan hasil uji signifikansi secara parsial yang paling dominan mempengaruhi keberhasilan usaha baru pada usaha Sup Kambing Khasmir
Medan adalah adalah variabel karakteristik individu.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi, maka saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut :
1. Variabel karakteristik individu dalam penelitian ini merupakan variabel
paling dominan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha baru pada usaha Sup Kambing Khasmir Medan, sehingga disarankan kepada pemilik usaha
Sup Kambing Khasmir Medan untuk dapat mempertahankan ataupun menjaga keterlibatan dan sosialisasi sesama karyawan, misalnya dengan
mengadakan outbound untuk mempererat hubungan antar karyawan. Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan intelektual, pemilik usaha
dapat memberikan pengarahan baik secara langsung maupun tidak
Universitas Sumatera Utara