4.2.5 Uji Hipotesis a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
H : b
1
,b
2,
b
3
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H : b
1
,b
2,
b
3
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df Pembilang = k – 1 df Penyebut = n – k
Keterangan : n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 97dan jumlah keseluruhan
variabel k adalah 4, sehingga diperoleh :
Universitas Sumatera Utara
1. df pembilang = 4 – 1 = 3 2. df penyebut = 97 – 4 = 93
Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat α = 5, dengan kriteria uji sebagai berikut :
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5
Tabel 4.13
Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
528.542 3
176.181 87.482
.000
a
Residual 187.293
93 2.014
Total 715.835
96 a. Predictors: Constant, Kualitaspelayanan, Lokasi, Harga
b. Dependent Variable: Keputusanpembelian
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Juli 2011
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F
hitung
pada kolom F yakni sebesar 87.482 dengan tingkat signifikansi = 0.000 lebih besar dari nilai F
tabel
yakni 2.70, dengan tingkat kesalahan
α = 5, atau dengan kata lain F
hitung
F
tabel
87.482 2.70.
Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansinya 0.000 0.05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen
Universitas Sumatera Utara
Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan secara serempak adalah signifikan terhadap
Keputusan Pembelian. b.
Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen.
Kriteria pengujiannya adalah: H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X1, X2, X3 terhadap variabel dependen
Y. H
: b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X1, X2, X3 terhadap variabel dependen Y.
H : b
2
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X1, X2, X3 terhadap variabel dependen
Y. H
: b
2
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X1, X2, X3 terhadap variabel dependen Y.
H : b
3
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X1, X2, X3 terhadap variabel dependen
Y. H
: b
3
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X1, X2, X3 terhadap variabel dependen Y.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5
Universitas Sumatera Utara
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5
Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -5.824
2.221 -2.622
.010 Harga
.176 .197
.076 .894
.374 Lokasi
.070 .113
.038 .622
.535 Kualitaspelayanan
.651 .066
.786 9.938
.000 a. Dependent Variable: Keputusanpembelian
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Juli 2011
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa: 1.
Variabel Harga X
1
Nilai t
hitung
variabel Harga adalah 0,894 dan nilai t
tabel
1,66 maka t
hitung
t
tabel
0,894 1,66 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Harga berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan 0,374 0,05 secara parsial terhadap Keputusan
Pembelian pada konsumen Merica Food Center Plaza Millenium Medan. Artinya, walaupun variabel Harga diturunkan, tidak akan mempengaruhi
Keputusan Pembelian. 2.
Variabel Lokasi X
2
Universitas Sumatera Utara
Nilai t
hitung
variabel Lokasi adalah 0,622 dan nilai t
tabel
1.66 maka t
hitung
t
tabel
0,622 1.66 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Lokasi berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan 0,535 0,05 secara parsial terhadap Keputusan
Pembelian pada konsumen Merica Food Center Plaza Millenium Medan karena Lokasi Plaza Millennium di Jalan Kapten Muslim No. 111 Medan
merupakan pusat belanja keluarga yang dikenal masyarakat kota Medan dan juga masyarakat Sumatera Utara serta Nanggroe Aceh Darussalam NAD
sebagai pusat grosir handphone dan komputer yang pertama, terbesar dan terlengkap. Artinya, jika variabel Lokasi di ubah maka tidak akan
mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Merica Food Center Plaza Millenium Medan.
3. Variabel Kualitas Pelayanan X
3
Nilai t
hitung
variabel Kualitas Pelayanan adalah 9,938 dan nilai t
tabel
1.66 maka t
hitung
t
tabel
9,938 1.66 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan 0,000 0,05 secara
parsial terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen Merica Food Center Plaza Millenium Medan. Artinya, jika variabel Kualitas Pelayanan
ditingkatkan sebesar satu, maka Keputusan Pembelian akan meningkat sebesar 0,651. Hanya Variabel Kualitas Pelayanan yang signifikan dan mempunyai
nilai terbesar diantara variabel lain yang mempengaruhi Keputusan Pembelian pada konsumen Merica Food Center Plaza Millenium Medan, sehingga dapat
dikatakan bahwa hanya variabel Kualitas Pelayanan merupakan variabel yang
Universitas Sumatera Utara
dapat mempertahankan Keputusan Pembelian pada konsumen Merica Food Center Plaza Millenium Medan.
4.2.6 Pengujian Koefisien Determinasi R²