mengabsorbsi cahaya matahari. Bagi organisme air, intensitas cahaya berfungsi sebagai alat orientasi yang akan mendukung kehidupan organisme tersebut dalam
habitatnya. Cahaya merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan ikan. Cahaya
dibutuhkan ikan untuk mengejar mangsa, menghindarkan diri dari predator, membantu dalam penglihatan, proses metabolisme dan pematangan gonad. Secara
tidak langsung peranan cahaya matahari bagi kehidupan ikan adalah melalui rantai makanan Rifai et at., 1983.
d. Total Dissolved Solid TDS
Jumlah padatan terlarut pada perairan berpengaruh terhadap penetrasi cahaya. Semakin tinggi padatan terlarut berarti akan semakin menghambat penetrasi cahaya
ke dalam perairan. Hal ini secara langsung akan berakibat terhadap penurunan aktivitas dari fotosintesis oleh organisme berhijau daun yang terdapat pada perairan
semisal hydrophita dan fitoplanktoan. Dari pengukuran yang telah dilakukan, besarnya nilai padatan terlarut pada Perairan Muara Sungai Asahan berkisar 12752 –
23036, dimana padatan terlarut tertinggi berada di stasiun 3, dan terendah di stasiun 1 kontrol.
e. Total Suspended Solid TSS
Dari pengukuran yang telah dilakukan, besarnya nilai padatan tersuspensi pada Muara Sungai Asahan berkisar 62 – 84, dimana padatan tersuspensi tertinggi
Universitas Sumatera Utara
berada di stasiun 1, dan terendah di stasiun 3. Menurut Kristanto 2002, padatan tersuspensi adalah padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak
dapat langsung mengendap, terdiri dari partikel - partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil dari sedimen. Padatan tersuspensi akan mengurangi penetrasi
sinar matahari ke dalam air sehingga akan mempengaruhi regenerasi oksigen serta fotosintesis. Berdasarkan keputusan Menteri Lingkungan Hidup KEP No-
51MNLHI2004 nilai ini masih sesuai dengan standar baku mutu air untuk biota yang dapat menopang kehidupan biota perairan MNLH, 2004.
f. Kandungan Organik Substrat
Nilai kandungan organik yang didapatkan pada ketiga stasiun penelitian berkisar 1,3635 – 3,3269 , dengan nilai tertinggi didapatkan pada stasiun 1 sebesar
3,3269 dan terendah pada stasiun 2 sebesar 1,3635. Tingginya kadar organik pada stasiun 1 karena stasiun ini merupakan daerah mangrove sehingga mengandung
banyak lumpur. Secara keseluruhan nilai kandungan organik yang didapatkan pada ketiga stasiun penelitian tergolong rendah dan tinggi, hal ini karena banyaknya
sumber bahan organik yang dibuang ke badan air tersebut. Menurut Agusnar 2007, sedimen adalah padatan yang dapat langsung mengendap jika air didiamkan
beberapa waktu. Padatan yang mengendap tersebut terdiri dari partikel - partikel padatan yang umumnya mempunyai ukuran relatif besar dan berat sehingga dapat
mengendap dengan sendirinya. Padatan terendap biasanya terdiri dari pasir dan lumpur.
Universitas Sumatera Utara
g. pH Derajat Keasaman