13 proses penempatan yang dilakukan tidak sesuai dengan spesifikasi keahlian dalam
melakukan pekerjaan pada perusahaan tersebut. Tabel 1.1 menunjukan jumlah karyawan pelaksana yang direkrut dan
diterima dari tahun 2007-2009 :
Tabel 1.1 Jumlah Pelamar Bagian SDM
Dari Tahun 2007-2009 Jumlah PelamarOrang
Jumlah pelamar yang diterima Orang
2007 179
14 2008
85 5
2009 134
7 Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III medan Desember 2009
Tabel 1.1 memperlihatkan bahwa banyak pelamar yang memasukkan lamarannya sehingga peluang PT. Perkebunan Nusantara III Medan untuk
mendapatkan karyawan yang baik terbuka lebar, karena perusahaan dapat memilih terbaik dari yang baik, berkualitas, dan dapat ditempatkan pada jabatan yang
tepat. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan
dengan judul “Pengaruh Sistem Rekrutmen Terhadap Penempatan Kerja Pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan”.
B. Perumusan Masalah
Setiap perusahaan pada umumnya tidak terlepas dari masalah dalam upaya untuk merealisasikan tujuannya. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
dikemukakan, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut:
“Apakah sistem rekrutmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Universitas Sumatera Utara
14
penempatan kerja pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan ?”.
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum menge nai objek penelitian yang dilakukan dalam kerangka dari variabel yang akan
diteliti. Kerangka dalam penelitian ini mengemukakan variabel yang akan diteliti yaitu sistem rekrutmen sebagai variabel bebas X berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap penempatan kerja sebagai variabel terikat Y pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Medan agar the right man on the right
place dapat terpenuhi. Menurut Mathis 2006 : 227, perekrutan adalah sebagai proses penarikan
sejumlah calon yang berpotensi untuk diseleksi menjadi pegawai atau dapat juga diartikan, yaitu penarikan recruitment adalah masalah penting dalam pengadaan
tenaga kerja. Setelah rekrutmen dilaksanakan maka proses selanjutnya adalah pelaksanaan seleksi. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap
perusahaan yang bersangkutan. Menurut Sastrohadiwiryo 2002:162, penempatan kerja adalah proses
pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu
mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawabnya.
Sitem rekrutmen yang tepat akan menemukan” the rigth man on the right place”. Kegagalan dalam melakukan penempatan dapat menjadi penghambat bagi
Universitas Sumatera Utara
15 proses pencapaian tujuan perusahaan. Sistem rekrutmen harus benar-benar
dilakukan karena menyangkut proses jangka panjang dari karyawan sehingga orang yang tepat akan diperoleh. program rekrutmen dan penempatan kerja yang
tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan maka tujuan perusahaan dapat tercapai.
Berdasarkan definisi di atas dapat diketahui bahwa sistem rekrutmen yang yang baik, maka akan mempengaruhi penempatan kerja dalam suatu perusahaan.
Berdasarkan teori pendukung tersebut, kerangka konseptual pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Sastrohadiwiryo 2002 : 162 dan Mathis 2006:227 data diolah. Gambar : 1.1 Kerangka Konseptual
D. Hipotesis