Sejarah J. W. Marriott

BAB III TINJAUAN UMUM JW MARRIOTT MEDAN

3.1. Sejarah J. W. Marriott

J.W. Marriott adalah singkatan dari nama pemilik hotel, yaitu Jhon Wiliard Marriott Sr. Lelaki kelahiran Utah, Amerika Serikat pada tanggal 17 september 1900 yang merupakan pendiri salah satu kerajaan bisnis terbesar di dunia, yaitu Marriott Corporation. Sejak tahun 1993, nama tersebut lantas berubah menjadi Marriott International. Bisnis Marriott berawal dari usaha pengolahan bir yang berlokasi di Washington pada tahun 1927. Saat itu, ia bekerja sama dengan AW Beer dan mendapatkan hak jual untuk daerah Washington dan sekitarnya yang hanya memiliki sembilan buah tempat duduk. Kedai itu sangat ramai pengunjung setiap harinya. Pada saat musim dingin datang, kedai itu sepi pengunjung karena cuaca yang amat dingin mengurungkan niat pengunjung untuk menikmati beer. Alice istri dari Jhon Wiliard Marriott memberikan ide kepada suaminya untuk menjual hot tamales, makanan yang sangat pedas yang cocok di makan pada saat musim dingin, sehingga pada saat mereka makan makanan yang pedas, mereka membutuhkan minuman untuk menyegarkan dahaga mereka, maka beer pun menjadi pilihan para pengunjung, maka AW kembali ramai. Pada tahun 1937, Jhon wiliardmarriott melihat pengunjungnya membeli makanan dalam jumlah yang amat besar namun tidak menikmatinya di kedainya tersbut melainkan membawanya. Hal itu terjadi terus menerus sehingga Jhon menanyakan kepada mereka mengenai hal tersebut, ternyta mereka adalah awak pesawat dan penumpang yang takut ketinggalan pesawat, mereka membeli karena takut kelaparan, sehingga Jhon menawarkan nasi kotak bekal untuk beberapa maskapai, dengan alat yang sangat sederhana. Pada saat itu Jhon bekerjasama dengan Eastern, American Dan United Airlines. Berkembangnya usaha tersebut, membuat Jhon berfikir untuk membangun sebuah hotel pertamanya pada tahun 1957 dengan nama Twin Bridges Motor Hotel di Airlington, dinamakan seperti itu karena pembayaran dilakukan di depan hotel tersebut, tamu tidak perlu keluar dari mobilnya karena sistem pembayaran seperti drive thru dan di setiap kamar sudah diberikan parkiran masing – masing buat tamu hotel. Perhotelan ini mengalami kendala karena kurangnya pengetahuan jhon mengenai hotel, namun dalam bidang restoran yang ada di hotel sangatlah memuaskan. Sehingga anaknya yang baru pulang dari perang menawarkan diri untuk mengelola usahanya, setelah usaha diambil alih oleh anaknya dan akhirnya usaha itu pun maju, karena sistem pelayanan dan perlengkapan untuk hotel sudah memadai. J.W.Marriott hotel pertama sekali di bangun di Washington pada tahun 1984, kemudian berlanjut di Houston 1988, Hongkong 1989, Atlanta 1990, Dubai 1993, Mexico 1996. Sampai saat 2012 ini, sudah ada 54 hotel dengan brand JW Mrriott di seluruh dunia dan memiliki 11 brand hotel J.W.Marriott, diseluruh dunia dan 15 diantaranya berada di benua Asia. Di Indonesia tepatnya di Medan, J.W.Marriott Hotel mulai dibangun di pertengahan tahun 2007 dan mulai beroperasi pada tanggal 25 februari 2009 dan pemiliknya adal Mr.Charlie yang juga merupakan PT.Kurnia Tetap Mulia KTM. PT. KTM membeli izin beserta penggunaan system Marriott untuk rekretmen, laporan dan system pelatihannya.

3.2. Profil J. W. Marriott