Persentase PeresepanBerdasarkan Jenis Obat Pada Pasien Rawat Jalan di RSUP H. Adam Malik Persentase PeresepanBerdasarkan Bentuk Sediaan Pada Pasien Rawat Jalan di RSUP H. Adam Malik

46 fluoroquinolon merupakan kelas antibiotik yang paling sering diresepkan di United States untuk pengobatan seperti sinus, infeksi saluran kemih, dan infeksi pada telinga Mercola, 2010. Quinolon bersifat bakterisida. Quinolon ini sangat aktif terhadap bakteri gram-positif dan gram-negatif. Quinolon menghalangi sintesa DNA bakteri dengan menghambat topoisomerase II bakteri DNA Grayse dan topoisomerase IV bakteri Katzung, 2007.

4.4 Persentase PeresepanBerdasarkan Jenis Obat Pada Pasien Rawat Jalan di RSUP H. Adam Malik

Dari Tabel 4.6 dapat diketahui persentase peresepan obat pasien rawat jalan berdasarkan jenis obat yakni generik dan non-generik di RSUP H. Adam Malik. Tabel 4.6 Persentase PeresepanBerdasarkan Jenis Obat Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUP H. Adam Malik Periode Oktober-Desember 2014 Regulasi mengenai Obat generik merupakan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 02MENKES068I2010 tentang kewajiban menggunakan obat generik di fasilitas kesehatan, yang bertujuan untuk mencapai pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan bagi semua masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan peresepan obat generik adalah sebanyak 1.286R 74,04 dan obat non-generik 451R 25,96. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan obat di RSUP H. Adam Malik lebih banyak menggunakan obat generik dari pada menggunakan obat non-generik, hal Obat Generik Obat Non-Generik Jumlah R Persentase Jumlah R Persentase 1.286 74,04 451 25,96 47 ini dikarenakan RSUP H. Adam Malik merupakan rumah sakit pemerintah yang harus mengikuti Peraturan Menteri Kesehatan yang mengharuskan penggunaan obat generik. Berdasarkan data yang diperoleh juga menunjukkan bahwa penggunaan obat non-generik masih tetap ada meskipun regulasi tentang kewajiban menggunakan obat generik sudah diberlakukan. Hal ini disebabkan oleh tidak tersedianya obat generik yang diresepkan, sedangkan pasien harus menerima obat sebagai konsekuensi penyakit sehingga obat generik harus diganti dengan obat merek dagang yang tersedia. Penggantian obat generik dengan obat merek dagang dilakukan dengan syarat kandungan zat aktif dan harga obat merek dagang harus sama dengan obat generik.

4.5 Persentase PeresepanBerdasarkan Bentuk Sediaan Pada Pasien Rawat Jalan di RSUP H. Adam Malik

Dari Tabel 4.7 dapat diketahui persentase peresepan obat pasien rawat jalan berdasarkan sediaan injeksi di apotek RSUP H. Adam Malik. Tabel 4.7 Persentase PeresepanBerdasarkan Bentuk Sediaan Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUP H. Adam Malik Periode Oktober-Desember 2014. No Jenis Sediaan Jumlah R Persentase 1 Tabletkapsul 1.554 89,46 2 Injeksi 109 6,28 3 Inhaler 20 1,15 4 Sirup, emulsi, dan suspensi 17 0,98 5 Tetes mata 15 0,86 6 Salepcream 11 0,63 7 Suppositoria 10 0,58 8 Serbuk 1 0,06 Total 1737 100 48 Berdasarkan hasil data yang diperoleh menunjukkan bentuk sediaan yang paling banyak diresepkan kepada pasien rawat jalan adalah tabletkapsul sebanyak 1.554 R 89,46. Pada umumnya penggunaan obat secara oral lebih banyak digunakan, karena penggunaan obat melalui oral adalah yang paling menyenangkan, penggunaannya mudah dan aman Anief, 2004. Dari data di atas juga dapat diketahui bentuk sediaan yang banyak digunakan selain tabletkapsul adalah sediaan injeksi. Sediaan ini memiliki keuntungan yaitu efeknya timbul lebih cepat danteratur dibandingkan dengan pemberianper oral. Namun, peresepan injeksi relatif lebih sedikit dibandingkan dengan tabletkapsul. Hal ini mungkin disebabkan penggunaan obat injeksi memerlukan pertimbangan yang lebih seksama daripada pemakaian oral atau obat yang digunakan oleh pasien sendiri Sudarmono, dkk., 2011.

4.6 Persentase Peresepan Obat Berdasarkan Formularium Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUP H. Adam Malik