Rencana Pengolahan Data dan Analisis Data

28 Gambar 4.1 Karakteristik Jenis Kelamin Pasien Demam Tifoid Anak Hasil penelitian di rumah sakit Mayo Lahore Pakistan menunjukan bahwa probabilitas anak laki-laki untuk terjangkit demam tifoid adalah lebih dari 5 sedangkan nilai probabilitas anak perempuan untuk terjangkit demam tifoid lebih rendah yaitu di bawah 5. 18 Penelitian yang dilakukan di rumah sakit Chennai India Selatan menunjukan perbandingan antara anak laki-laki dan anak perempuan yang terjangkit demam tifoid adalah 1,29:1, dari 316 anak yang didiagnosis terjangkit demam tifoid 178 adalah anak laki-laki dan 138 adalah anak perempuan. 19 Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP Fatmawati dari sebanyak 182 anak yang menderita demam tifoid sebanyak 110 pasien 55,49 adalah anak laki-laki dan sisanya yaitu 81 pasien 44,51 adalah anak perempuan. 20 Dari hasil penelitian yang kami lakukan di RSUD Tangerang dan di tiga rumah sakit lain yang berbeda menunjukan hasil yang sama yaitu penderita demam tifoid didominasi oleh anak laki-laki. Hal tersebut dikarenakan aktivitas anak laki-laki di luar rumah lebih tinggi sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi. 18,20 Setelah dikelompokan menjadi 8 kelompok usia kemudian dilakukan analisis, didapatkan hasil bahwa pasien demam tifoid di RSUD Tangerang paling banyak terdapat pada kelompok usia 12-13 tahun yaitu dengan jumlah 23 pasien 17,7. Jumlah terbanyak kedua terdapat di kelompok usia 2-3 tahun, 4-5 tahun, 8-9 tahun, dan 10-19 tahun yang menunjukkan jumlah yang sama yaitu masing- masing terdapat sebanyak 20 pasien 15,4. Pasien yang termasuk kedalam kelompok usia 6-7 tahun menyusul di urutan ketiga dengan jumlah sebanyak 15 68 62 58 60 62 64 66 68 70 laki-laki Perempuan Jenis Kelamin Jenis Kelamin 29 pasien 11,5. Di urutan keempat adalah kelompok usia 0-1 tahun sebanyak 8 pasien 6,22. Dan jumlah paling sedikit adalah kelompok usia 14-15 tahun yaitu hanya sebanyak 4 pasien 3,11 saja. Dapat disimpulkan bahwa demam tifoid banyak terjangkit pada usia antara 5 sampai 15 tahun, seperti yang tergambar dalam bagan berikut : Gambar 4.2 Karakteristik Usia Pasien Demam Tifoid Anak Penelitian di Pakistan menunjukkan hasil yang sama bahwa insiden terbanyak demam tifoid di Pakistan terjadi pada usia di atas 5 tahun dan di bawah 15 tahun. 18 Hasil penelitian yang sama juga ditunjukkan pada penelitian di Mesir yang menyebutkan bahwa demam tifoid paling banyak terjangkit di usia sekolah 5 sampai 9 tahun yaitu 143 dari 100.000 kasus pertahun dan usia 10 sampai 14 tahun yaitu 160 dari 100.000 kasus pertahun. Anak usia di bawah 5 tahun jarang terjangkit tifoid yaitu hanya 6 dari 100.000 kasus saja pertahun. 21 Penelitian yang dilakukan di Indonesia yaitu di RSUP Fatmawati menunjukkan hasil bahwa yang paling banyak terjangkit demam tifoid adalah anak usia 7-9 tahun yaitu sebanyak 51 pasien 28,02 dari total 182 pasien. 20 Terdapat persamaan hasil dari ketiga penelitian di empat tempat yang berbeda yaitu menunjukan bahwa yang paling banyak terjangkit demam tifoid adalah anak pada usia sekolah yaitu anak di atas usia 5 tahun dan di bawah 15 tahun dan jarang terjadi pada anak dengan usia di bawah 5 tahun. Anak usia sekolah lebih berisiko tinggi terpapar oleh Salmonella typhi karena kebiasaan jajan di luar rumah yang higienitas dari makanannya tidak terjamin sehingga 8 20 20 15 20 20 23 4 5 10 15 20 25 0-1 tahun 2-3 tahun 4-5 tahun 6-7 tahun 8-9 tahun 10-11 tahun 12-13 tahun 14-15 tahun Usia Usia

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008

1 34 92

Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Tentara TK-IV 01.07.01 Pematangsiantar Tahun 2008

0 41 110

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Sayidiman Magetan Tahun 2014.

1 28 17

KAJIAN DOSIS PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI Kajian Dosis Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011.

0 1 10

KAJIAN DOSIS PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD “X” TAHUN 2011 Kajian Dosis Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011.

0 1 15

POTENSIAL INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI Potensial Interaksi Obat Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011.

0 2 13

POTENSIAL INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD “X” Potensial Interaksi Obat Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011.

0 2 13

KAJIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KAJIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. R. SOETRASNO REMBANG TAHUN 2010.

0 1 17

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN DEMAM TIFOID RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotika pada Pasien Demam Tifoid Rawat Inap di RSUD Dr. R.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2010 Menggunakan Metode ATC/DDD.

0 4 15

POLA PEMBERIAN ANTIBIOTIKA PADA PENGOBATAN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013.

0 0 16