Sector-sektor informal dianggap kurang menjanjikan karena tidak ada tunjangan dan masa pension sebagaimana para pegawai negeri. Masyarakat
berlomba-lomba untuk mengikuti seleksi dan tidak memikirkan bagaimana untuk berwiraswasta.
D. Masyarakat dan Pelayanan Birokrasi
Pendidikan adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Dengan pendidikan seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih baik. Maka pemerintah tidak
bosan-bosannya menggalakkan wajib pendidikan 9 tahun untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada.
Dalam rangka mencapai tujuan ini, berbagai program digulirkan oleh pemerintah demi terciptanya masyarakat yang berpendidikan. Program BOS
Bantuan Operasional Sekolah memungkinkan warga Negara Indonesia untuk bersekolah secara gratis. Penduduk dari golongan miskin adalah sasaran utama
dari program ini. Selain itu, berbagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM berdiri
untuk mengakomodir masyarakat yang ingin tetap melanjutkan pendidikan mereka meski sudah berumur. Demikian juga berbagai kursus keterampilan yang
ada, juga untuk memberikan pendidikan alternatif bagi masyarakat. Suku Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi membawahi jalur
pendidikan yang ada di Indonesia yaitu pendidikan formal, non formal dan informal di tingkat Kota madya. Masyarakat yang ingin mendirikan suatu lembaga
pendidikan, baik yang formal, nonformal, maupun informal dapat mendatangi Sudin Dikmenti untuk mengurusnya.
Berdasarkan wawancara penulis dengan Kepala Tata Usaha Sudin Dikmenti Jakarta Barat, proses pendirian suatu lembaga pendidikan tidaklah sulit.
Hanya saja terkadang sosialisasi yang kurang yang membuat masyarakat kurang mengerti tentang prosedur ini. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Drs. Supiyan,
M.Si: Selama ini pelayanan yang kami berikan cukup baik. Hanya saja terkadang
ada masyarakat yang kurang tahu sehingga mereka kesulitan mengurusnya. Hal ini ditambah sosialisasi yang kurang. Misalnay dulu ada
aturan mengenai penyelenggara pendidikan yang mewajibkan harus badan perseoran atau yayasan dan masyarakat tidak tahu bahwa sudah ada
perubahan aturan itu, sehingag mereka masih ragu untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan. Kalau sekarang sudah bisa dimaklumi kok.
25
Sulitnya pelayanan birokrasi di Indonesia tidak terlepas dari anggapan
masyarakat bahwa para pegawai negeri sipil kurang disiplin dalam menjalankan tugas mereka. Anggapan masyarakat mengenai para pegawai negeri yang sering
kali tidak berada di kantor meskipun jam kerja belum usai, membuat mereka harus datang ke kantor pada pagi hari, meskipun jam kerja seharusnya usai pada pukul 4
sore. Karena jika masyarakat datang setelah istirahat makan siang, mereka tidak akan menemukan para pegawai tersebut.
Anggapan tersebut diatas dibantah oleh Drs. Supiyan, M.Si, selaku kepala Tata Usaha Sudin Dikmenti Jakarta Barat, sebagaimana yang diungkapkannya:
Khusus untuk pemda DKI, saya menampik tuduhan itu. Malahan di DKI itu kekurangan orang. Jadi kalau ada tenaga pegawai negeri baca Koran itu
tidak sempat. Untuk menanggulangi itu, volume penerimaan PNS di DKI sangat lamban. Tapi di satu sisi untuk guru sangat kurang. Pemda DKI
mengangkat pegawai tidak tetap, kalau pegawai langsung tidak boleh. Masing-masing unit secara tidak resmi mengangkat tenaga Bantu, harus
25
Wawancara pribadi dengan Drs. Supiyan, M.Si, Kepala Tata Usaha Sudin Dikmentin Jakarta Barat, Jakarta, tanggal 1 November 207
resmi dari Gubernur. Yang tanggung jawab ya masing-masing unit tanpa ada SK. Sekarang ada kebijakan Gubernur tentang abensi yang
menggunakan komputer dengan menggunakan sidik jari. Ditambah dengan absent bantuan. Ini ditunjang dengan dana kesra. Ada TPP, Tunjangan
Penghasilan Pegawai. Kalau tidak masuk, tunjangan ini dikurangi. Kalau satu hari tidak masuk dikurangi 25000. Kenapa di sini masih ada meja
yagn kosong? Itu bukan berarti tidak datang. Karena ada juga pengawas sekolah sekitar 14. satu orang membawahi antara 8 – 15 sekolah. Di sini
hanya hadir, lalu keliling. Sebelum pulang, mereka absent lagi ke kantor. Sedangkan untuk melayani masyarakat sehari-hari ada yang piket. Dalam
rangka melaksanakan program, supaya efektif, berbagai pelatihan di adakan di luar kota, biar tidak gampang pulang.
26
Pelayanan publik merupakan salah satu bentuk pelayanan pemerintah
kepada rakyat. Dengan semakin baiknya pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat, maka semakin baik pula pelayanan yang diberikan pemerintah
kepada masyarakat. Demikian juga sebaliknya.
26
Wawancara pribadi dengan Drs. Supiyan, M.Si, Jakarta, tanggal 1 November 207
BAB IV AGAMA DAN BIROKRASI