BAB III PRINSIP-PRINSIP DASAR NASIONALIS RELIGIUS PERSPEKTIF PARTAI
DEMOKRAT
A. Visi Kemanusiaan Dan Kebangsaan
1. meyakini bahwa tuhan menciptakan manusia berpasangan laki perempuan,
bersuku suku, berbangsa bangsa, beraneka budaya, beraneka potensi, perbedaan mana yang dimaksud agar mereka saling berkenalan, saling
menghormati dan saling memberi manfaat satu sama lain litaarafu guna mencapai tujuan bersama yakni kesejahteraan lahir batin. Visi ini
sebenarnya visi agama, visi wahyu tuhan Q49:13 kata litaarafu dari arafa urf maruf marifah, mengandung arti kebaikan yang dikenal secara
common sence. Maknanya, manusia pada fitrahnya secara sosial mengenali visi kebaikan. Dalam keberagaman sosial, perbedaan tidak
dipandang sebagai ancaman, tetapi sebagai potensi yang yang harus dikelola sehingga menjadi sinergi. Fitrah manusia selalu menyukai
kesamaan dan juga perbedaan, senang berkumpul dengan kelompok yang memiliki persamaan, sekaligus di kesempatan lain senang mencari yang
berbeda dengan yang lain, senang tampil beda. 2.
secara sosial manusia berbeda beda tetapi ukuran keutamaan substansial bersifat universal. Tuhan tidak melihat rupa pakaian, warna kulit dan
status sosial, tetapi hati dan jiwanya yang dilihat. Manusia yang bertuhan
22
tidak akan merendahkan orang lain hanya karena status sosial atau etnik, sebaliknya mengapresiasi kemuliaan budi pekerti dan ahlak atau moralitas
bahasa agamanya Taqwa: Inna akramakum indallahi atqakyum
18
3. pada dasarnya manusia adalah mahluk yang dimuliakan oleh tuhan, oleh
karena itu keharusan untuk menghargai dan menghormatyi orang lain sejalan dengan keharusan menghargai dan menghormati diri sendiri.
Orang yang dirinya terhormat pasti dihormati orang lain. Dan merendahkan orang lain bermakna sekaligus merendahkan diri sendiri.
4. sejarah telah mentakdirkan masyarakat Indonesia yang berbeda beda suku,
bahasa, budaya dan tradisinya dalam kesatuan kebangsaan, yaitu bangsa Indonesia. Sesama elemen bangsa harus saling mengenal dan
mengapresiasi untuk selanjutnya saling membantu dan bekerja sama membangun kejayaan bangsa.
5. perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia telah menorehkan
kepahlawanan yang luar bisaa, tetapi sebagai bangsa yang religius mengakui bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia tercapai adalah atas
berkat rahmat allah SWT, visi ini berasal dari konsep tahmid, ucapan alhamduliilllah segala puji hanya milik allah maknanya bahwa betapapun
manusia telah berkarya besar tetapi hakikatnya adalah karena adanya
18
Harus diakui sumbangsih agama Islam dalam Konteks Nasionalis religius banyak didominasi oleh pemikiran islam, hal ini didasarkan pada kenyataan mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim,
tetapi konsep-konsep tersebut juga tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran agama yang lain. Wawancara dengan Ahmad Mubarok wakil ketua DPP Partai Demokrat Jakarta 19 Juni 2006
23
perkenan dari Allah, oleh karena itu segala pujian yang terima harus pulangkan kepada tuhan yang paling berhak atas segala pujian.
B. Visi keberagamaan