Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

29 Lanjutan Tabel 2.1 No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Teknik Analisis Data Hasil Penelitian

4. Terdapat perbedaan

risiko saham sebelum dan sesudah stock split dan reverse stock split 5. Lihua Jing 2003 An Event Study of Reverse Stock Splits In Hongkong Market Independen: Reverse Split Dependen: Abnormal Return, Trading Volume, Tick Size, Optimal Stock Price Range T-Statistic Test dan Cross- Sectional Regression 1. Reverse split berpengaruh negatif terhadap abnormal return. 2. Trading Volume meningkat signifikan setelah reverse split. 3. Tick size mengalami penurunan setelah reverse split. 4. Reverse split berpengaruh negatif terhadap optimal stock price range Sumber: berbagai jurnal dan penelitian ilmiah

2.3 Kerangka Konseptual

Reverse stock split merupakan salah satu bentuk corporate action. Di pasar modal informasi mengenai corporate action akan bernilai apabila dengan adanya informasi tersebut dapat menyebabkan investor melakukan transaksi di pasar modal yang tercemin pada perubahan harga saham dan tingkat aktivitas perdagangan saham Paula dan Kananlua, 2012. Perubahan harga saham diukur Universitas Sumatera Utara 30 dengan abnormal return dan tingkat aktivitas perdagangan saham diukur dengan trading volume activity. Abnormal return merupakan selisih antara return yang sesungguhya terjadi dengan return yang diharapkan Jogiyanto, 2003:433. Abnormal return yang positif ditandai dengan return yang sesungguhnya terjadi lebih tinggi dari return yang diharapkan. Sebaliknya, abnormal return yang negatif ditandai dengan return yang sesungguhnya terjadi lebih rendah dari return yang diharapkan. Jika investor menanggapi aksi reverse split sebagai informasi yang menunjukan kinerja dan prospek perusahaan yang baik di masa yang akan datang dan bisa menjanjikan return yang lebih tinggi maka hal ini akan meningkatkan abnormal return atau abnormal return positif. Sebaliknya, jika investor menilai bahwa reverse split sebagai rasa kurang percaya diri manajemen terhadap harga pada masa depan yang dapat bertambah sebagai hasil dari peningkatan pendapatan dan tidak dapat menjanjikan return di masa yang akan datang maka reverse split tidak akan meningkatkan abnormal return atau abnormal return negatif. Trading volume activity TVA merupakan tingkat aktivitas volume perdagangan saham yang dapat dilihat dengan membandingkan saham perusahaan yang diperdagangkan pada waktu t dengan saham perusahaan yang beredar pada waktu t. Trading volume activity digunakan untuk melihat apakah preferens investor secara individual menilai pengumuman reverse split sebagai sinyal positif atau negatif untuk membuat keputusan perdagangan saham Paula dan Kananlua, 2012. Apabila para investor menanggapi reverse split sebagai sinyal positif maka investor akan memperjualbelikan saham perusahaan Universitas Sumatera Utara 31 ≠ ≠ tersebut sehingga transaksi ini akan meningkatkan trading volume activity. Sebaliknya, jika investor menilai reverse split sebagai sinyal negatif maka investor tidak akan memperjualbelikan saham perusahaan tersebut sehingga reverse split tidak dapat meningkatkan trading volume activity. Berdasarkan uraian teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu yang dikemukakan oleh peneliti, maka kerangka konseptual pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis Penelitian