74
Sumber : Penelitian 2016
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa informan berlatar belakang pendidikan terbesar yaitu SMA sebanyak 3tiga orang atau 37,5, kemudian
Sarjana sebanyak 3tiga orang atau 37,5, SMP 1satu orang atau 12,5, kemudian S2 1 satu orang atau 12,5.
2. Wawancara dengan Pertanyaan Umum
Metode wawancara yang dipilih oleh penulis adalah tipe wawancara berstruktur, dimana sebelum memulai wawancara terlebih dahulu penulis
menyusun daftar pertanyaan yang diajukan. Namun, di dalam prosesnya sendiri tidak menutup kemungkinan akan munculnya pertanyaan-pertanyaan baru yang
dapat menggali informasi lebih dalam dari para informan. Berikut ini akan disajikan hasil penelitian di lapangan, data pustaka
yang diperoleh dari instansi terkait dan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa informan, yang disusun berdasarkan penggunaan indikator
implementasi kebijakan yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam wawancara awal yang peneliti lakukan bersama beberapa
informan dimulai dengan beberapa pertanyaan umum seputar Implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK ini. Adapun pertanyaan
awal peneliti kepada beberapa informan yaitu
1. Menurut bapakibu, apa yang diketahui tentang Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan SIAK dan apa yang membedakan dari Sistem Manajemen
Kependudukan SIMDUK yang terdahulu?
Universitas Sumatera Utara
75
Jawaban Bapak Matahari Sebayang, SH selaku Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Langkat yang mewakili Bapak
Kepala Disdukcapil Kab. Langkat : “Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK adalah sistem
informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi pihak penyelenggara dan instansi pelaksana
sebagai satu kesatuan sistem administrasi kependudukan UU No. 23 Tahun 2006. Kalau mengenai perbedaan antara SIAK dan SIMDUK
sebenarnya sistem ini hampir dikatakan sama saja, yang membedakan hanya Nomor Induk Kependudukan. Kalau pada waktu SIMDUK NIK
bisa lebih dari satu ganda, tetapi pada SIAK ini NIK hanya satu tunggal
” Hasil wawancara pada tanggal 11 April 2016.
Jawaban Bapak Togu Hutagaol, SE selaku Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Langkat :
“Sistem Informasi Administrasi Kependudukan merupakan sistem informasi yang disusun berdasarkan prosedur
– prosedur dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan untuk menata
sistem administrasi kependudukan. Dengan adanya SIAK maka setiap penduduk hanya memiliki satu KTP dan tidak dapat menggandakannya
karena setiap orang hanya memiliki satu NIK Nomor Induk Kependudukan yang bersifat unik atau khas dan tunggal yang berlaku
selamaya
”. Hasil wawancara tanggal 11 April 2016.
Jawaban Bapak Dodi Irawan selaku Operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK Disdukcapil Kab. Langkat :
“Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK adalah suatu sistem yang dibuat untuk menata administrasi kependudukan dan
catatan sipil, SIAK ini juga terhubung mulai dari Dinas Kependudukan dan catatan Sipil Kab. Langkat sampai ke
– 23 kecamatan yang ada di Kab. Langkat melalui jaringan. Jadi data dari kecamatan dapat masuk
langsung terpusat ke Disdukcapil Kab. Langkat”. Hasil wawancara tanggal 11 April 2016.
Universitas Sumatera Utara
76
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat diketahui bahwa beberapa informan diatas yang mencakup Sekretaris atau yang mewakili Kepala Dinas,
Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk dan Operator SIAK pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Langkat telah memahami
mengenai Sistem Informasi Administrasi kependudukan SIAK. Hal ini di dukung dengan pertanyaan Peneliti selanjutnya yaitu :
2. Apa yang menjadi landasan hukum dalam implementasi Sistem