Berapa jumlah pegawai operator SIAK di Dinas Kependudukan Menurut BapakIbu bagaimana kompetensi yang dimiliki para

84 sumberdaya yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Langkat dalam menerapkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK untuk meningkatkan pelayanan publik. Dalam wawancara ini akan lebih dilihat dari segi sumber daya manusia, sumber daya finansial, dan sarana prasarana. Serta apakah sumber daya tersebut sudah memadai, dan berkompeten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,. Jika dilihat dari sumber daya manusia adalah faktor utama dalam penerapan sistem SIAK ini, karena manusia yang mengoperasikan sistem ini dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karenanya, pertanyaan awal peneliti kepada informan yaitu :

1. Berapa jumlah pegawai operator SIAK di Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kabupaten Langkat ini dan apakah jumlah tersebut telah memadai? Jawaban Bapak Togu Hutagaol, SE selaku Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Langkat : “Jumlah pegawai operator SIAK di Dinas ini berjumlah 24 orang, dan jumlah tenaga operator e-KTP di Kecamatan berjumlah 97 orang. Kalau menurut saya jumlah tersebut belum memadai” Hasil wawancara 11 April 2016. Jawaban Bapak Dodi Irawan, selaku operator SIAK : “Kalau berbicara mengenai jumlah operator SIAK dapat dikatakan belum memadai, berdasarkan LAKIP tahun 2015 jumlah operator SIAK di Dinas ini hanya 24 orang ”. Hasil wawancara tanggal 11 April 2016. Universitas Sumatera Utara 85 Selanjutnya peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan sebagai berikut :

2. Menurut BapakIbu bagaimana kompetensi yang dimiliki para

pegawai di Disdukcapil Kab. Langkat dalam implementasi SIAK, dan apakah seluruh pegawai operator tersebut telah mendapatkan pelatihan khusus? Jawaban Bapak Togu Hutagaol, SE selaku Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk : “Kompetensi pegawai atau SDM di dinas ini sudah cukup baik dan sesuai dengan bidangnya karena di dukung dengan pelatihan khusus bagi para pegawai untuk meningkatkan kualitasny a”. Hasil wawancara tanggal 11 April 2016. Jawaban Bapak Dodi Irawan, selaku operator SIAK : “Para pegawai di Dinas ini sebagian sudah memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya, terutama bagi orang-orang yang menjalankan program seperti operator SIAK harus memiliki keahlian di bidang teknologi informasi. Akan tetapi ada juga sebagian pegawai yang tidak terlibat langsung dalam sistem sehingga kita juga mengadakan pelatihan khusus bagi para pegawai yang diadakan di Medan dan Jakarta untuk meningkatkan kualitas para pegawai dalam memberikan pelayanan prima pada masyarakat ”. Hasil wawancara tanggal 11 April. Selanjutnya peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan sebagai berikut :

3. Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan program Sistem