Koefisien Korelasi Product Moment Uji Koefisien Kolerasi t

47 untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku Siregar 2012:56. Kriteria suatu instrument penelitian dikatakan Reliable dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, bila koefisien reliabilitas rII 0,6.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi berganda yaitu suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan kejadian variabel X terhadap kejadian lainnya variabel Y, dimana dalam penelitian ini menguji ada tidaknya pengaruh promosi dan mutasi pegawai terhadap peningkatan kinerja karyawan di PT. Surya Madistrindo Regional Office Medan dengan menggunakan rumus Sugiono, 2005:261: � = � + �1�1 + �2�2 + �3�3 + � Di mana: Y = Variabel Dependen Kinerja Karyawan X1 = Variabel Independen Promosi Pegawai X2 = Variabel Independen Mutasi Pegawai a = Intercept atau reciprocal Nilai Y pada saat nilai X1, X2= 0 b1,b2 = Koefisien regresi e = Standar error

4. Koefisien Korelasi Product Moment

Adapun rumus koefisien Korelasi Pearson Product Moment Sugiyono, 2004 :212 adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 48 � �� = �∑�� − ∑�∑� �[�∑� 2 − ∑� 2 ][ �∑� 2 − ∑� 2 ] Keterangan: r xy = angka indeks korelasi “r” product moment N = Populasi ∑XY = Jumlah perkalian antara skor x dan y ∑X = Jumlah skor x ∑Y = Jumlah skor y Untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Nilai r yang positif menunjukkan hubunggan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diakui oleh nilai variabel yang lain. 2. Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu dengan diikuti meningkatnya nilai variabel yang lain. 3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak menunjukkan hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainya berubah . Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai rKoefisien Korelasi, digunakan penafsiran atau interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono 2005:149, yaitu: Universitas Sumatera Utara 49 Tabel II.1 Interprestasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 –0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sanggat tinggi Dengan nilai r xy yang diperoleh, kita dapat melihat secara langsung melalui tabel korelasi yang menguji apakah nilai r yang kita peroleh tersebut berarti atau tidak, tabel korelasi inimencantumkan batas-batas r yang signifikan tertentu, dalam hal ini signifikan, 5 bila nilai r yang signifikan artinya, hipotesis dapat diterima.

5. Uji Koefisien Kolerasi t

Untuk menguji keberartian koefisien antara variabel, digunakan uji statistik “t” dengan rumus: � = �√� − 2 √1 − � 2 Uji signifikan korelasi product moment secara praktis, yang tidak perlu dihitung, tetapi langsung dikonsultasikan pada tabel r product moment. Ketentuannya bila r hitung dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Sebaliknya bila r hitung dari r tabel, maka Ha diterima. Universitas Sumatera Utara 50

6. Koefisien Determinasi