Kadar Air AOAC 1995, 950.46 Kadar Lemak SNI 01-2891-1992 Kadar Serat Kasar SNI 01-2891-1992

34 Lampiran 1. Prosedur analisis karakterisasi bahan baku analisis proksimat

1. Kadar Air AOAC 1995, 950.46

Cawan kosong yang bersih mula-mula dikeringkan dalam oven selama 15 menit dengan suhu 105°C dan didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang. Sebanyak 5 gram sampel dimasukkan ke dalam cawan yang telah ditimbang tersebut dan dikeringkan dalam oven pada suhu 105°C selama 6 jam. Selanjutnya cawan dipindahkan ke dalam desikator, didinginkan dan ditimbang. Apabila bobot cawan belum konstan maka proses pengeringan dan penimbangan tersebut dilanjutkan 3-4 kali atau sampai diperoleh bobot konstan yang dapat disebut sebagai bobot akhir sampel. Kadar air dapat dihitung berdasarkan kehilangan berat, yaitu selisih antara bobot awal sampel dan bobot akhir sampel, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kadar air = a − b a × 100 Keterangan: a = bobot awal sampel gram b = bobot akhir sampel gram

2. Kadar Lemak SNI 01-2891-1992

Sampel yang telah dikeringkan sisa analisis kadar air ditimbang dalam kertas saring, kemudian dipasang dalam labu soxhlet dan kondensor. Reflux dilakukan dengan pelarut lemak selama 5 jam. Setelah itu, sampel dikeluarkan dari labu soxhlet, dikeringkan, dan didinginkan dalam desikator. Selanjutnya ditimbang sampai bobotnya konstan. Kadar lemak dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini: Kadar lemak = a − b w × 100 Keterangan: a = bobot sampel + kertas saring sebelum diekstraksi gram b = bobot sampel + kertas saring setelah diekstraksi gram w = bobot sampel gram 35

3. Kadar Serat Kasar SNI 01-2891-1992

Sampel sebanyak 1 gram dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 300 ml kemudian ditambahkan 100 ml H 2 SO 4 0.325 N. Bahan selanjutnya dihidrolisis di dalam otoklaf bersuhu 105°C selama 15 menit. Bahan didinginkan, kemudian ditambahkan 50 ml NaOH 1.25 N dan dihidrolisis kembali di dalam otoklaf bersuhu 105°C selama 15 menit. Bahan disaring dengan menggunakan kertas saring yang telah dikeringkan dan diketahui bobotnya. Setelah itu kertas saring dicuci berturut-turut dengan menggunakan air panas, 25 ml H 2 SO 4 0.325 N, air panas lagi kemudian 25 ml aseton atau alkohol. Residu dan kertas saring dikeringkan dalam oven bersuhu 110°C selama 1-2 jam. Kadar serat kasar dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini: Kadar serat kasar = a − b w × 100 Keterangan: a = bobot residu dalam kertas saring yang telah dikeringkan gram b = bobot kertas saring gram w = bobot sampel gram

4. Kadar Protein AOAC 1995, 991.20