Artinya peubah-peubah penjelas secara bersama-sama dapat menjelaskan keragaman peubah endogen secara bersama-sama variabel penjelas
berpengaruh nyata terhadap variabel penjelas.
Menurut kriteria statistik 64.83 mempunyai nilai statistik t berpengaruh nyata terhadap variabel endog
ennya pada taraf nyata λ = 0.20. Hal ini berarti bahwa sebagian besar variabel penjelas berpengaruh secara
signifikan terhadap masing-masing variabel endogennya. Berdasarkan kriteria ekonometrika, diperoleh nilai Durbin-Watson
Dw berkisar 0.73 sampai dengan 2.73 dan hasil uji statistik Durbin-h dh diperoleh kisaran nilai -3.39 sampai dengan 2.279. Terdapat beberapa
persamaan yang mengandung autokorelasi. Menurut Pyndick dan Rubinfeld 1991 masalah serial korelasi hanya mengurangi efisiensi pendugaan
parameter dan serial korelasi tidak menimbulkan bias parameter regresi. Dengan demikian, hasil pendugaan Model dalam penelitian dapat dinyatakan
cukup representatif. Berikut disajikan hasil estimasi untuk keempat blok yang dianalisis yaitu Blok Produksi, Blok Perdagangan Udang Segar, Blok
Perdagangan Udang Beku, dan Blok Perdagangan Udang Olahan.
6.2. Blok Produksi
Persamaan perilaku pada Blok Produksi mencakup persamaan permintaan faktor produksi pakan dan benur, pertumbuhan produktivitas
TFP, produksi udang tambak, produksi udang hasil tangkapan, permintaan udang domestik, harga udang segar domestik, harga udang beku domestik,
produksi udang beku, produksi udang olahan, permintaan udang segar oleh industri udang beku, dan permintaan udang beku oleh industri udang olahan.
6.2.1. Permintaan Faktor Produksi Udang Tambak Indonesia
Hasil estimasi pada persamaan permintaan faktor produksi penggunaan pakan dan benur disajikan pada Tabel 21.
Tabel 21. Hasil Estimasi pada Persamaan Permintaan Faktor Produksi Udang Tambak
Variabel Parameter
Dugaan Elastisitas
Prob [ t ]
Endogen Eksogen
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Jumlah pakan yang
digunakan QPAKN
Intersep
454.8623 0.0001
Harga pakan
-75.7553 -2.1594
0.0002
Selisih harga udang segar domestik
2.782065 0.0176
0.0146
Tren waktu
15.76608 0.0001
R2 = 88.28 F
hitung
0.0001 DW= 0.739925
Jumlah benur yang
digunakan QBENR
Intersep
3.26316 0.4580
Harga benur
-0.20077 -0.1318
-0.1548 0.2807
Harga pakan
-2.31852 -0.5598
-0.6573 0.3514
Harga udang segar domestik
0.378539 0.5933
0.6966 0.1500
Trend waktu
1.911489 0.0769
Jumlah benur beda kala
0.148305 0.2940
R2 = 74.50 F
hitung
0.0015 Durbin-h stat tidak ada kesimpulan
Berdasarkan Tabel 21, jumlah pakan yang digunakan dipengaruhi secara nyata dan responsif oleh harga pakan. Rata-rata tiap peningkatan harga
pakan 1 akan menurunkan penggunaan pakan sebesar 2.1594, ceteris paribus. Hal tersebut mengindikasikan bahwa harga pakan yang berlaku
dewasa ini relatif mahal sehingga kurang mendukung pengembangan usaha budidaya. Kenaikan harga pakan tersebut akan menurunkan penggunaan pakan,
dan pada akhirnya menurunkan produksi udang tambak. Tingginya harga pakan tersebut antara lain disebabkan sebagian besar
bahan baku masih impor. Prosentase bahan baku impor tersebut yaitu tepung ikanMeat and Bone MealMBM 100, bungkil kedelaiSBM 100, Rape
Seed meal 100 Corn Gluten MealCGM 100, Calcium phosphate 100,