KERANGKA BERPIKIR TINJAUAN PUSTAKA

commit to user dkk www.emeraldinsight.com International Journal of Operations Production Management Vol. 31 No. 4, 2011. Sedangkan menurut Further adalah sebagai berikut: “A more comprehensive and detailed assessment approach and instrument focused specifically on the review process would also enable organizations to evaluate the health of their review process over time. Finally, this approach and instrument would also be beneficial for organizational researchers”. Pendekatan yang lebih komprehensif dan penilaian yang terperinci serta instrumen yang terfokus pada proses juga memungkinkan suatu organisasi untuk mengevaluasi proses mereka. Akhirnya pendekatan dan instrumen ini akan memberikan keuntungan bagi penelitian mengenai organisasi Further, de Waal 2003 dalam Jennifer A Farris dkk www.emeraldinsight.com International Journal of Operations Production Management Vol. 31 No. 4, 2011. Indikator-indikator ini nantinya akan penulis gunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja PT. KAI Persero Daop VI Yogyakarta Dalam Pelayanan Gerbong Khusus Wanita Kereta Api Prambanan Ekspres.

E. KERANGKA BERPIKIR

Dalam kerangka pemikiran ini akan dijelaskan proses berpikir peneliti dalam rangka mengadakan penelitian tentang kinerja PT. KAI Persero Daop VI Yogyakarta Dalam Pelayanan Gerbong Khusus Wanita Kereta Api Prambanan Ekspres. Secara singkat kerangka berpikir bagi penelitian ini dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut: commit to user Gambar 2.1 Kerangka berfikir Kinerja PT. KAI Persero Daop VI Yogyakarta Dalam Pelayanan Gerbong Khusus Wanita Kereta Api Prambanan Ekspres. Sebagai penjelasan dari kerangka berpikir tersebut bahwa dalam kondisi persaingan bisnis transportasi yang semakin ketat, mempertahankan kepuasan pelanggan merupakan langkah yang baik untuk dapat tetap bersaing dan menguasai pangsa pasar. PT. KAI Persero merupakan satu-satunya perusahaan pelayanan publik yang menyediakan pelayanan jasa transportasi kereta api menerima adanya keluhan dari penumpang wanita pada kereta api Prameks. Banyak penumpang wanita yang merasa tidak nyaman saat harus berdesak-desakan dengan penumpang lainnya khususnya pria pada saat kereta sedang penuh. Banyak pula ibu-ibu yang kurang nyaman bila ingin menyusui anaknya pada gerbong biasa karena tentunya banyak pria yang akan melihat. Sebagai penyedia jasa layanan, PT. KAI berkewajiban memberikan solusi atas masalah ini. Maka, strategi yang diambil oleh PT. KAI adalah SDM Strategi Organisasi Komunikasi Kepuasan masyarakat Kinerja pelayanan Indikator kinerja: · Tangible · Responsiveness · Responsibility · Accountability commit to user dengan membuat atau menambahkan gerbong khusus untuk penumpang perempuan sehingga mereka para perempuan tidak perlu lagi merasa risih atau terganggu dengan penumpang pria. Ibu-ibupun dapat dengan leluasa menyusui ankanya mengingat semua penumpang digerbong tersebut adalah sama-sama wanita. Dengan adanya strategi tersebut maka harus didukung pula dengan adanya SDM yang berkualitas dalam hal ini para pegawai yang melayani penumpang khususnya pada gerbong khusus wanita dan juga komunikasi yang berupa sosialisasi adanya gerbong khusus wanita yang ditujukan untuk kenyamanan para wanita dalam menggunakan KRDE Prameks. Dalam penelitian ini kinerja PT. KAI dalam memberikan pelayanan kepada penumpang khusus wanita ini diukur dengan beberapa indikator yaitu: a. Tangibles b. Responsiveness c. Responsibility d. Accountability Tangible atau wujud fisik digunakan sebagai tolak ukur yang penting untuk menentukan kinerja PT. KAI Persero Daop VI Yogyakarta Dalam Pelayanan Gerbong Khusus Wanita Kereta Api Prambanan Ekspres ini dapat dilihat dari adanya sarana dan prasarana yang mendukung, seperti misalnya lokasi stasiun yang memadai dan memenuhi kebutuhan calon penumpang, commit to user ketersediaan toilet pada kereta api, kenyamanan tempat duduk, dan sebagainya. Responsiveness dimasukkan sebagai salah satu indikator kinerja karena responsivitas secara langsung menggambarkan kemampuan organisasi publik dalam menjalankan misi dan tujuannya, terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa responsivitas berarti kemampuan dari PT. KAI dalam merespon dan menanggapi apa yang menjadi permasalahan dan keinginan dari penumpang. Responsibility merupakan suatu ukuran yang menunjukkan seberapa jauh proses pemberian pelayanan publik yang dilakukan PT. KAI Daop VI Yogyakarta tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Sedangkan accountability digunakan untuk mengetahui seberapa besar pertanggungjawaban PT. KAI dalam pengelolaan gerbong khusus wanita. Dalam hal ini lebih ditekankan pada sejauh mana para pengguna mematuhi peraturan yang berlaku pada gerbong tersebut. Indikator-indikator itu dipilih karena dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai apakah kinerja yang telah dilakukan sudah baik atau masih belum memenuhi kriteria. Agar penelitian ini bisa dilaksanakan dengan lancar, dan mengarahkan analisisnya pada tujuan, di sini perlu dikembangkan kerangka berpikir seperti tersebut di atas akan digunakan dalam penelitian ini. Namun kerangka berpikir ini tetap bersifat lentur dan terbuka, ketepatan penggunaannya akan commit to user ditentukan dan disesuaikan dengan apa yang terjadi dan ditemukan di lapangan. commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain Sugiyono, 1997:5. Data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat, atau gambar yang memiliki arti lebih bermakna dan mampu memacu timbulnya pemahaman yang lebih nyata daripada sekedar sajian angka atau frekuensi. Jadi dalam mengembangkan pemahaman penelitian ini cenderung tidak memotong halaman ceritera dan data lainnya dengan simbol-simbol angka. H.B Sutopo, 2006 : 40 Penelitian deskriptif pada umumnya bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih dengan cara menggali, mendalami, menemukan fakta-fakta dan permasalahan yang dihadapi untuk kemudian dipaparkan melalui penafsiran dan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini lebih menekankan pada gambaran mengenai kinerja PT. Kereta Api Indonesia Persero dalam memberikan pelayanan kepada penumpang di gerbong khusus wanita.