perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
3. Tinjaun Umum Akuntansi a. Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan dari lingkungannya. Lingkungan Akuntansi terdiri dari kondisi social-ekonomi, politik-hukum, pembatasan-pembatasan, dan
pengaruh yang bervariasi dari waktu ke waktu. Teori Akuntansi telah berevolusi untuk memenuhi kebutuhan dan pengaruh yang terus berubah. Karenanya, definisi
Akuntansi juga bervariasi menurut sudut pandang mereka masing-masing. Menurut asal katanya, Akuntansi berasal dari kata accountancy atau
accounting; keduanya dibentuk dari kata to account yang artinya memperhitungkan. Istilah accountancy digunakan untuk menunjukkan Akuntansi
sebagai bidang praktik, sedang accounting lebih menekankan pada Akuntansi sebagai ilmu pengetahuan.
Menurut AICPA American Institute of Certified Public Accountans, Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan dan peringkasan dengan
suatu cara tertentu dan dalam nilai mata uang terhadap kejadian atau transaksi yang paling sedikit atau sebagian bersifat keuangan dan penafsiran terhadap
hasilnya. Menurut AAA American Accounting Association, Akuntansi adalah
suatu proses pengidentifikasian pengkajian, pengukuran dan pengkomunikasian informasi ekonomi untuk membantu para pemakai informasi dalam membuat
pendapat-pendapat dan keputusan-keputusan. Terjemahan definisi Akuntansi dari A Statement of Basic Accounting Theory, American Accounting Association.
b. Sejarah Perkembangan Akuntansi
Perkembangan Akuntansi dimulai sejak diketemukannya sistem double entry pembukuan berpasangan oleh pedagang-pedagang Venessia yang
merupakan kota dagang terkenal pada waktu itu. Karena jasa seorang ahli The Father of
Accounting tem double entry menjadi
lebih meningkat. Tahun 1494 Lucas Paciolo menulis buku yang berjudul
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
buku pertama yang memuat dasar-dasar pengetahuan Akuntansi. Double entry merupakan pencatatan seluruh transaksi kedalam dua sisi,
yaitu sisi debit dan sisi kredit yang selalu menunjukkan dalam keadaan seimbang. Dalam sistem double entry ini, hasil pencatatan semakin sistematis serta
menghasilkan laporan keuangan menyeluruh, yang meliputi : laba atau rugi, keadaan harta yang dimiliki perusahaan, dan kepemilikan perusahaan.
Meluasnya daerah perdagangan sampai ke daratan Eropa, membuat sistem double entry juga menjadi lebih berkembang sesuai dengan perkembangan di
masing-masing Negara, misal Book Keeping
beralihnya perkembangan perdagangan sampai ke Amerika, maka oleh para pedagang Eropa sistem
pencatatan pencatatan double entry tersebut juga berkembang di Amerika dan Anglo Saxon
Pengertian begitu luas karena mancakup berbagai bidang spesialisasi. Akuntansi, selain mencakup kegiatan tata buku juga mencakup perancangan
system pencatatan, penyusunan laporan dan penafsiran informasi keuangan. Dalam praktik, akuntan seringkali membimbing dan menilai pekerjaan pemegang
buku. Oleh karena itu dalam segala hal, seorang akuntan harus memiliki tingkat pengetahuan, pemahaman, konsep dan keahlian analisis yang lebih tinggi daripada
seorang pemegang buku.
c. Tujuan Akuntansi
Dalam proses Akuntansi, akan dihasilkan sebuah laporan yang disebut laporan keuangan. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses Akuntansi.
Didalam laporan keuangan terdapat laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan kas. Laporan laba rugi digunakan untuk memberikan
gambaran mengenai
kinerja keuangan perusahaan,
sedangkan neraca
mengidentifikasi posisi keuangan perusahaan. Posisi keuangan dalam hal ini adalah posisi harta, utang, dan modal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
Tujuan Akuntansi adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi menyediakan cara-cara untuk mengumpulkan dan melaporkan
data ekonomi kepada bermacam-macam individu dan pihak-pihak yang membutuhkannya. Pemilik dan calon pemilik perusahaan ingin mengetahui
bagaimana posisi keuangan perusahaan dan prospeknya di masa dating. Pihak bank dan leveransir ingin menilai kemampuan keuangan perusahaan dan
mempertimbangkan risiko yang akan terjadi sebelum memberikan pinjaman, dan sebagainya.
d. Proses dan Kualitas Informasi Akuntansi