Teknik Sampling Teknik Pengumpulan Data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 36 peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Surakarta. Selain itu, informan lain dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Akuntansi kelas XI SMA Negeri 1 Surakarta. 2. Dokumen Sumber data yang dipergunakan berupa daftar absensi siwa, dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian, dapat berupa laporan-laporan atau catatan-catatan yang terkait.

D. Teknik Sampling

Dalam penelitian kualitatif sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor kontekstual, jadi maksud sampling adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber, tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik. Berdasarkan atas perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Menurut Lexy J menjadi dari rancangan dan teori yang muncul oleh sebab itu dalam penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan Purposive sampling Sumber data yang digunakan tidak sebagai mewakili populasinya tetapi mewakili informasinya, dalam menentukan sampling berdasarkan atas pertimbangan tertentu, yaitu informan yang mengetahui informasi dan masalah secara mendalam dan dapat dipercaya. Ciri-ciri sampel bertujuan menurut Lexy J Moleong 2007: 224: 1. Rancangan sampel yang muncul : sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu. 2. Pemilihan sampel secara berurutan : tujuan memperoleh variasi sebanyak- banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan jika satuan sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis. 3. Penyesuaian berkelanjutan dari sampel : pada mulanya setiap sampel dapat sama kegunaannya, namun sesudah makin banyaknya informasi yang masuk dan makin mengembangkan hipotesis kerja, maka sampel dipilih atas dasar fokus penelitian. 4. Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan: pada sampel bertujuan seperti ini jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika maksudnya memperluas informasi dan jika perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 37 tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring maka penarikan sampel dapat diakhiri.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam memecahkan masalah agar dapat terpecahkan secara tuntas, maka diperlukan suatu data yang valid, sedangkan untuk mendapatkan data yang valid maka perlu dilakukan suatu teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Teknik Wawancara percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee Menurut Lincoln Guba dalam Lexy J. Moleong 2009: 186, maksud kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan lain-lain Riduwan 2009: 102 menjelaskan bahwa wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. Riduwan juga menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu: a. Pewawancara adalah petugas pengumpul informasi yang diharapkan dapat menyampaikan pertanyaan dengan jelas dan merangsang responden untuk menjawab semua pertanyaan dan mencatat semua informasi yang dibutuhkan dengan benar. b. Responden adalah pemberi informasi yang diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap. Dalam pelaksanaan wawancara, diperlukan kesediaan dari responden untuk menjawab pertanyaan dan keselarasan antara responden dan pewawancara. c. Pedoman wawancara berisi tentang uraian penelitian yang biasanya dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan agar proses wawancara dapat berjalan dengan baik. d. Situasi wawancara ini berhubungan dengan waktu dan tempat wawancara. Waktu dan tempat wawancara yang tidak tepat dapat menjadikan pewawancara merasa canggung untuk mewawancarai dan respondenpun enggan untuk menjawab pertanyaan. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 38 Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya yaitu dilakukan oleh interviewer kepada interviewee yang melibatkan penggunaan pedoman wawancara dan mempertimbangkan situasi wawancara. Dalam penelitian ini pewawancara adalah peneliti sendiri, sedangkan yang menjadi responden dalam penelitian ini terdiri dari: peserta didik kelas XI IPA dan guru Akuntansi di SMA Negeri 1 Surakarta. Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada pedoman wawancara. Waktu dan tempat wawancara akan disesuaikan. 2. Dokumentasi untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film mentasi dilakukan dengan cara menganalisa dan mencatat arsip dan dokumen lain yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Adapun dokumen yang dianalisis dalam penelitian ini adalah absensi ekstrakurikuler Akuntansi, foto kegiatan eksrtakurikuler dan dokumen yang mendukung lainnya. 3. Observasi memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek sehingga memungkinkan pula peneliti menjadi sumber data; pengamatan memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui Faisal yang dikutip oleh Sugiyono 2010: 22, observasi diklasifikasikan menjadi observasi berpartisipasi participant observation, observasi yang secara terang-terangan dan tersamar overt observation dan covert observation, dan observasi yang tak berstruktur unstructured observation. Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi yang secara terus terang dan tersamar overt observation dan covert observation , perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 39 yaitu peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan.

F. Validitas Data

Dokumen yang terkait

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MEMILIH JURUSAN IPS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 JUWANA KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2010 2011

2 8 163

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK.

0 4 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Ums Dan UNS).

0 1 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (Survei Pada Mahasiswa Peserta PPA Fakultas Ekonomi Universitas Sebe

0 0 11

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPA).

0 2 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (Ppak) Di Surakarta (Survei Pada Perguruan Tinggi di Surakarta).

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (Ppak) Di Surakarta (Survei Pada Perguruan Tinggi di Surakarta).

0 1 14

Faktor yang Melatarbelakangi Minat Siswa SMA Negeri 1 Surakarta dalam Mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka IMG 20150915 0001

0 0 1

PERBEDAAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

0 1 119

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

0 0 13