perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
yaitu peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian. Jadi mereka
yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal
ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan.
F. Validitas Data
Menurut Lofland dan Lofland yang dikutip oleh Lexy J. Moleong 2009: 157, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu Moleong membagi jenis data ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data
tertulis, foto dan statistik. Sugiyono 2010: 267 menjelaskan uji keabsahan data dalam penelitian,
sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya
yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan.
Sugiyono 2010: 270 menjelaskan bahwa kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dapat dilakukan dengan cara :
a. Perpanjangan pengamatan Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data
penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak,
berubah atau tidak. Bila setelah dicek kembali ke lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan dapat diakhiri.
b. Peningkatan ketekunan dalam penelitian Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan berkisanambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat diekam secara pasti dan sistematis.
Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau
dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
c. Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangualsi sumber, triangulasi teknik
pengumpulan data, dan waktu. 1 Triangulasi sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber. 2 Triangulasi teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda. 3 Triangulasi waktu
Dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau
teknik lain dalam waktu atau situasi berbeda. d. Analisis kasus negatif
Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif
berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda
atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya.
e. Menggunakan bahan referensi Bahan referensi adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang
telah ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan penelitian, sebaiknya data- data yang ditemukan oleh peneliti dilengkapi dengan foto-foto atau
dokumen autentik, sehingga menjadi lebih dapat dipercaya. f. Mengadakan membercheck
Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui
seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.
Dalam penelitian ini digunakan uji kredibilitas yang mencakup triangulasi sumber dan teknik. Triangulasi sumber adalah dengan membandingkan derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda, dalam hal ini yang dilakukan peneliti adalah membandingkan data yang diperoleh dari
wawancara dan informan yang satu dengan informan yang lain. Sedangkan triangulasi teknik adalah pengumpulan data tetapi dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yang berbeda, misalnya suatu saat data dikumpulkan dengan metode wawancara disaat lain menggunakan observasi dan analisis dokumen,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
dalam hal ini peneliti membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan data yang diperoleh dari hasil observasi di SMA Negeri 1 Surakarta.
G. Analisis Data