70
enggang yang digerakkan dengan
benang dari balik baju penari
tersebut. Properti penari yaitu
lengkap dengan seragam pemusik
juga menggunakan gotong yang
menjadi simbol sebagai pemusik.
seragam, dan hanya pemain
sarune yang mengenakan
gotong. yang jadi warna
khas Simalunugn menutupi badan
pemain huda-huda seperti yang
lainnya. Adapun topeng pada
kelompok ini terbuatdari plastik
dengan warna merah tua.
Pemusik menggunakan
pakaian yang seragam lengkap
dengan gotongnya.
Ritual hal ini merupakan sebuah
persyaratan dalam pertunjukan tari
toping-toping pra- penyajiannya dengan
menunjukkan aspek religius yang
terkandung di dalamnya
Tidak ada ritual khusus yang
digunakan untuk acara hiburan
seperti di pesta rondang bittang.
Tidak ada ritual yang digunakan
pada saat menampilkan tari
ini. Tidak ada ritual
yang digunakan dalam
menampilkan tari tradisi toping-
toping.
4.3 Analisis Tari
Pada pertunjukan tari toping-toping dapat dilihat beberapa gerakan yang menjadi khas dari tari tersebut. Adapun beberapa gerakan tersebut telah penulis
analisis melalui gerak yang ditampilkan yang pada umumnya ada dan sering muncul dalam pertunjukan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
71
Berikut pembagian gerakan yang ditampilkan tari toping-toping dalam pesta rondang bittang di Saribu Dolok.
a. Mangondok, gerakan ini ditunjukkan oleh penari toping-toping dengan
menekukkan lutut kakinya dengan gerakan naik dan turun.
b. Manerser, gerakan ini ditunjukkan oleh penari toping-toping dalam menari
untuk menghibur partangis-tangis. Gerakan ini dilakukan dengan menginjitkan ujung telapak kai bagian jari-jari dan menggerakkan pangkal
telapak kaki ke kiri dan ke kanan sekaligus mangondok mengikut i irama musik.
Universitas Sumatera Utara
72
c. Lakkah sitolu-tolu, gerakan ini ditunjukkan oleh penari huda-huda pada
saat berjalan mengelilingi partangis-tangis. Gerakan ini dilakukan dengan melangkah sebanyak tiga kali yang dimulai dari langkah kaki kiri dengan
memberikan aksen gerak langkahpada langkah ketiga.
d. Marsombah, gerakan ini ditunjukkan oleh penari toping-toping wanita.
Gerakan ini dilakukan dengan merapatkan kedua telapak tangan menjadi satu kemudian menggerakkannya pada bagian kepala dengan tidak
melewati batas kepala.
Universitas Sumatera Utara
73
e. Mangembas, gerakan ini ditunjukkan oleh penari toping-toping dalam
kebanyakan pertunjukannya. Khusus bagi toping-toping pria, gerakan telapak tangan di bawah kepala ukurannya sejajar dengan telinga,
gerakannya bebas ke segala arah, satu di bagian atas, satu lagi di bagian bawah atau tangan dua-duanya sejajar ketika badan membungkuk atau
sesudah dan sebelum menyembah. Sedangkan untuk toping-toping wanita, gelakan salah satu telapak tangannya berada dekat di dada tengah
sedangkan yang satunya lagi di bawah bergerak ke depan-belakang atau ke samping kiri-kanan dan kadang nanik-turun atau langsung naik ke atas
mendekati dada untuk menggantikan tangannya yang sebelumnya di atas.
f. Dihar, gerakan ini ditunjukkan oleh penari toping-toping yang digunakan
untuk candaan untuk penonton. Gerakan ini dilakukan dengan gerakan silat atau bela diri.
Universitas Sumatera Utara
74
g. Gerak bebas, gerakan ini ditunjukkan oleh semua penari tersebut di mana
adanya gerakan improvisasi agar pertunjukan tersebut tidak monoton dan ini digunakan untuk hiburan canda saja.
4.4 Analisis Musik