Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian

tetap dan alur cerita dibuat menarik. Ringkasan ceritaprolog disajikan secara lengkap pada Lampiran 2.2. b. Pembuatan story line Story line merupakan pengembangan dari ringkasan cerita. Story line ini berguna untuk panduan akting. Penyusunan naskah skenario ini mempertimbangkan sisi edukatif sebagai media pembelajaran yang memuat materi dan sisi entertaint yang memberikan media belajar baru bagi siswa. Materi yang sudah dipilih digabungkan sehingga menjadi cerita yang menarik. Tokoh dalam cerita ini adalah 2 orang pelajar SMK bernama Rosa atau Oca dan April serta didukung oleh peran Ibu Ayu, Kak Bimo, Kak Nida sebagai guru les, dan Ayah Adi. Storyline dapat dilihat pada Lampiran 2.3. c. Photo Shoot Photo shoot merupakan proses pengambilan gambar atau foto yang disesuaikan dengan naskah cerita dalam storyline. Tahap ini lengkap dengan adegan shot, sudut pengambilan kamera, jenis shot, lokasiruang, property, sumber visual dan pemain sehingga mempermudah pelaksanaan dalam proses penyusunan atau produksi. Hasil dari penulisan photo shoot digunakan sebagai gambar atau foto yang akan disusun dalam proses pembuatan komik foto agar hasilnya lebih terstruktur. Produksi media pembelajaran komik foto aktiva tetap ini diawali dengan pengambilan gambar atau photoshoot. Pengambilan gambar atau photoshoot dilakukan di dua tempat yang berbeda. Pengambilan gambar dilakukan berdasarkan storyline yang sudah dibuat pada saat pra produksi. Tahap selanjutnya setelah pengambilan gambar yang terdiri dari banyak shot yang kemudian melalui proses editing untuk kemudian disusun. Pada tahap ini akan diplih shoot atau foto yang layak. Selanjutnya dipilih dan dilakukan proses penggabungan shot menjadi susunan cerita.

3. Tahap Pengembangan Development

Pada tahap pengembangan development dilakukan penilaian media pembelajaran komik foto kepada ahli materi, ahli media, selanjutnya melakukan evaluasi terhadap media pembelajaran yang telah dikembangkan. Media pembelajaran dikatakan baik untuk digunakan apabila telah melalui beberapa tahap penilaian. Penilaian dilakukan oleh ahli materi, ahli media. Tujuan dari penilaian media ini adalah untuk mengetahui kualitas produk sebelum digunakan pada siswa. Penilaian yang dilakukan oleh ahli menggunakan instrumen berupa angket. Data dan saran yang diberikan akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan media pembelajaran. Berikut ini adalah data hasil

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI ANTARA MAHASISWA SUKU JAWA DAN SUKU MADURA

6 144 7